Seharian Mateng di Guncang Gempa Sebanyak 23 Kali


MAMUJU, FMS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Majene, Sulawesi Barat mencatat hingga pukul 16,00 Wita, sebanyak 23 kali rentetan gempa susulan yang terjadi di  Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.Robby Aprillanda Pradana 

Observer BMKG Majene, mengatakan rentetan gempa tersebut berpusat di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). Gempa tersebut akibat adanya aktivitas sesar Mamuju yang terjadi diwilayah Mamuju Tengah.

"Hingga pukul 16.00 Wita tercatat 23 kali kejadian gempa," kata Robby saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (28/10).

Dikatakan 23 rentetan gempa tersebut berpusat di Mamuju Tengah. Namun kata Robby tak ada kaitannya dengan sesar palu coro Sulawesi Tengah yang dua tahun lalu terjadi gempa dan menimbulkan stunami dan liguifaksi."Tidak ada kaitannya Pak," ujarnya.

Ditambahkan Robby bahwa gempa tersebut tak menimbulkan stunami. Namun ia tetap mengimbau kepada masyarakat

agar tetap tenang dan waspada. Serta memantau perkembangan informasi terbaru dari pemerintah dalam hal ini BMKG.

"Karena kekuatan rentetan gempa lebih dibawa dari gempa pertama yang terjadi pada pukul 03:45 Wita, kekuatannya 5,4 skala richer. Dan energi gempanya sudah menurun dari gempa pertama," ujarnya.

Kepala Gempa Bumi dan Stunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat Rahmat Triyono ST mengatakan, bahwa dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo  M=5,4. Episenter gempa bumi terletak pada titik koordinat 2,20 LS dan 119,30 BT. Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 24 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer. 

Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju (Mamuju Thrust).

" Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust-fault )," kata Rahmat dilansir dari BMKG pusat, Rabu (28/10).

Lanjut Rahmat akibatnya getaran gempa bumi tersebut  dirasakan hingga ke Kabupaten Mamuju, Mamasa dan Majene.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,"pungkasnya.(Al)

Related

MAMUJU 2458319921611134076

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item