Jalan Desa Pammulukang Butuh Perhatian Pemerintah
MAMUJU, FMS – Akses jalan menuju Dusun Rumbia Apo di Desa Pammulukang, Kecamatan Kalukku, Mamuju sungguh sangat memprihatinkan. Warga di dusun yang berjarak 37 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Mamuju itu sangat merindukan akses jalan yang baik.
Bagaimana tidak, untuk sampai ke dusun yang berada di dataran tinggi itu, membutuhkan perjuangan lebih agar kondisi jalan yang masih berupa jalan tanah berbatu dan licin bisa ditaklukkan, utamanya setelah melewati pusat pemerintahan Desa Pammulukang. Jarak dusun itu dari jalan poros Trans Sulawesi sebenarnya tidaklah terlalu jauh, hanya berkisar 6 kilometer saja.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian besar warga Dusun Rumbia Ako berprofesi sebagai petani kebun. Sehingga mereka sangat membutuhkan akses jalan yang baik untuk membawa dan memasarkan hasil kebun mereka yang melimpah.
Asmuddin (47) salah seorang warga Dusun Rumbia Apo mengatakan, mereka yang menetap di dusun itu sama sekali belum merasa merdeka jika menyangkut akses jalan. Akses jalan yang buruk itu, terkadang sangat menyulitakan dan menghambat mereka ketika beraktivitas.
“Kami di Rumbiako belum merdeka jika menyangkut persoalan jalan. Kalau di musim hujan, jalanan menjadi sangat licin dan berlumpur, saya selalu mendorong motor, terkadang juga terjatuh jika memaksakan berkendara,” kata Asmuddin kepada wartawan Jumat (2/10).
Padahal menurut Asmuddin, setiap momen politik akan berlangsung, mereka selalu mendapatkan janji akan perbaikan jalan mereka. Seperti 5 tahun lalu, ketika momen Pilkada Mamuju, beberapa calon mendatangi mereka, bahkan salah satu diantaranya terpilih menjadi pemimpin, namun, janji itu urung terlaksana hingga Pilkada itu kembali akan dilaksanakan.
“Pemimpin kami sudah pernah kesini 5 tahun lalu dan berjanji untuk memperbaiki jalan kami, tapi sampai saat ini sedikit pun tidak pembangunan jalan,” ujar Asmudsin.
“Kami sangat berharap pemimpin saat ini mau melihat dan memperhatikan keadaan kami ini,” harapnya.
Sedangkan, Kepala Desa Pammulukang, Jasmin yang dihubungi mengatakan, pihaknya sudah berusaha untuk membangun akses jalan ke Dusun Rumbia Apo. Namun, selama ini mereka hanya mengandalkan Anggaran Dana Desa (ADD) yang Ia nilai tidak akan mampu menuntaskan permasalahan jalan di desanya.
“Yang jalas jalanan yang ada di dua dusun, yakni Betteng Batu menuju ke Rumbiako, tidak ada lain selain menggunakan ADD kami,” kata Jasmin.
Jasmin menambahkan, sejak dirinya dilantik pada 2018 lalu, Ia sudah mulai membangun jalan penghubung antar dusun dengan anggaran seadanya. Sehingga, panjang jalan yang bisa terbangun pun seadanya pula, karena hanya mengandalkan ADD.
“Alhamdulillah mulai saya dilantik 2018 berjalanlah kegiatan sampe 2019. Tahun 2020 ini anggaran kami direcofusing semua, jadi ada beberapa titik pembangunan fisik batal semua, Inshaa Allah tahun depan akan kami lanjutkan kembali,” jelas Jamsin.
Jasmin mengungkapkan, tiap tahunnya di musrembang tingkat kecamatan, dirinya selalu mengusulkan pembangunan jalan di daerahnya. Namun, hingga saat ini pembangunan yang Ia usulkan itu tidak juga terakomodir.
“Setiap tahunnya kami usulkan di musrembang kecamatan. Alhamdulillah solusinya tidak ada yang maksimal, satu pun tidak ada yang terlaksana,” tutup Jasmin.(rls/Awal).