Muflih B Fattah: Andi Maksum Dai Tokoh Panutan Sulbar
MAMUJU,FMS-Kabar duka kembali menyelimuti masyarakat Mandar Sulawesi Barat. Pewaris Tahta Kerajaan Mamuju Andi Maksum Dai tutup usia di
rumah sakit Akademis Jaury Jusuf Putera, Makassar pada, Selasa malam (8/9) pukul 20.00 WITA.
Kepala kantor Kementerian Agama Wilayah (Kakanwil) Sulawesi Barat, Muflih B Fattah menyebutkan bahwa kepergian Maradika atau Raja Mamuju Andi Maksum Dai merasa sangat kehilangan sebagai sosok tokoh yang menjadi panutan masyarakat Sulawesi Barat.
Menurutnya, semasa hidup almarhum yang suka membantu sesama tanpa ia harus membedakan suku, agama dan srata sosial masyarakat. Selain itu juga aktif berinteraksi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan baik dipemerintahan,
kemanusiaan, agama dan kebudayaan.
"Kita kehilangan sosok seorang tokoh raja yang ada di Sulbar, beliau juga sering berinteraksi dengan raja-raja yang ada se-nusantara. Na, kita ini lewat beliau dapat menggelar pertemuan raja-raja se-nusantara di Mamuju melalui kegiatan budaya Masossor Manurung (penyucian pusaka Mamuju) beberapa waktu lalu," ujarnya saat dikediaman almarhum, Rabu (9/9).
Menurutnya semasa hidup almarhum meninggalkan kesan yang tak dapat ia lupakan yang telah membantu memfasilitasi dirinya saat awal bertugas di Mamuju.
"Termaksud saya sendiri rasakan waktu masih pertama kali datang di Mamuju yang penempatan saya jauh. Tetapi lewat pendekatan beliau sebagai Maradika atau tokoh adat yang dihargai seluruh masyarakat Mamuju pada khususnya. Lewat atensi almarhum sangat membantu saya," ujarnya.
Sementara anak almarhum, Andi Bau Akram Dai mengatakan almarhum meninggal rumah sakit Akademis Jaury Jusuf Putera, Makassar. Jenazah almarhum bertolak dari rumah sakit tempat ia dirawat
menggunakan mobil ambulans pada pukul 23.00 WITA dan tiba dikediamannya di jalan Emmy Saelan, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulbar pada Rabu (9/9) pukul 7 pagi.
Rencananya akan dimakamkan diperkuburan keluarga Maradika Mamuju di jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Binanga, Mamuju.
"Insya Allah selesai salat zuhur rencananya akan dikuburkan dipemakaman keluarga," kata Andi Bau Akram Dai yang juga kepala Dinas Sosial Pemprov Sulbar.
Ditambahkan almarhum menjalani perawatan di rumah sekitar dua minggu lamanya dan telah menjalani operasi empedu.
"Beliau sakit ini sudah lama dan menjalani operasi empedu," pungkasnya.
Sekedar diketahui almarhum meninggalkan empat orang anak dan tujuh cucu.(Al).