Kasus Pembunuhan Demas Laira Belum Terungkap, Polisi Periksa Rekaman CCTV
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/08/kasus-pembunuhan-demas-laira-belum.html
MATENG, FMS - Memasuki hari kesembilan kasus pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan korban yang terdapat belasan luka tusuk ditubuh korban.
Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zakiy mengatakan bahwa pihaknya masih tarsus pengumpulan bukti-bukti termaksud rekaman Closed Circuit Television (CCTV) sejak korban jalan dari Baras sampai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
“Kira-kira gedung mana atau rumah mana yang punya CCTV untuk kita periksa. Bukan kita kirim (Mabes Polri) karena alat masih minim makanya kita buka secara detail karena rata-rata gambarnya kurang jelas apalagi pada malam hari dan motornya kencang. Kita memastikan motor apa dan dengan siapa. Namanya kita ini berusaha mengumpulkan bukti informasi sebanyak-banyaknya,” kata Kapolres Mateng, Sabtu (29/8).
Disinggung terkait salah satu rekan korban yang diamankan di Polres Mateng. Kapolres membanta, menurutnya hanya mengorek keterangan meski pun sudah beberapa hari tinggal di Polres Mateng.
“Kita coba ambil keterangan karena informasi perna ada kontak dan bertemanan dengan korban. Kita tidak tahan tetapi ambil keterangan karena kita butuh keterangan untuk kita simpimpulkan nanti,” terangnya.
Kapolres berharap kasus pembunuhan penikaman yang meregang nyawa Demas Laira dapat segera terungkap dan menangkap pelakunya.
“Kita berharap cepatnya terungkap, karena kita sebagai penyidik tidak bisa beranda-andai. Kita mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya mudah- mudahan dengan fakta itu kita jadikan petunjuk untuk segera mengungkapnya,” tambanhya.
Awalnya polisi mengira Demas Laira korban kecelakaan. Namun setelah diidentifikasi, ternyata kasus pembunuhan, ditubuh korban terdapat 17 bekas luka tusuk benda tajam. Yang ditemukan tewas dipinggir jalan tepatnya di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada, Kamis 20 Agustus.(Al).
Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zakiy mengatakan bahwa pihaknya masih tarsus pengumpulan bukti-bukti termaksud rekaman Closed Circuit Television (CCTV) sejak korban jalan dari Baras sampai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
“Kira-kira gedung mana atau rumah mana yang punya CCTV untuk kita periksa. Bukan kita kirim (Mabes Polri) karena alat masih minim makanya kita buka secara detail karena rata-rata gambarnya kurang jelas apalagi pada malam hari dan motornya kencang. Kita memastikan motor apa dan dengan siapa. Namanya kita ini berusaha mengumpulkan bukti informasi sebanyak-banyaknya,” kata Kapolres Mateng, Sabtu (29/8).
Disinggung terkait salah satu rekan korban yang diamankan di Polres Mateng. Kapolres membanta, menurutnya hanya mengorek keterangan meski pun sudah beberapa hari tinggal di Polres Mateng.
“Kita coba ambil keterangan karena informasi perna ada kontak dan bertemanan dengan korban. Kita tidak tahan tetapi ambil keterangan karena kita butuh keterangan untuk kita simpimpulkan nanti,” terangnya.
Kapolres berharap kasus pembunuhan penikaman yang meregang nyawa Demas Laira dapat segera terungkap dan menangkap pelakunya.
“Kita berharap cepatnya terungkap, karena kita sebagai penyidik tidak bisa beranda-andai. Kita mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya mudah- mudahan dengan fakta itu kita jadikan petunjuk untuk segera mengungkapnya,” tambanhya.
Awalnya polisi mengira Demas Laira korban kecelakaan. Namun setelah diidentifikasi, ternyata kasus pembunuhan, ditubuh korban terdapat 17 bekas luka tusuk benda tajam. Yang ditemukan tewas dipinggir jalan tepatnya di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada, Kamis 20 Agustus.(Al).