Kaling Kasiwa Tengah Dicopot, Warga Demo di Kantor Lurah Kasiwa Mamuju
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/08/kaling-kasiwa-tengah-dicopot-warga-demo.html
MAMUJU,FMS-Tak terima kepala lingkungan Kasiwa Tengah dicopot. Puluhan warga mengatasnamakan aliansi masyarakat Kasiwa Tengah menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Rabu (5/8).
Aksi unjuk rasa tersebut menolak kepala lingkungan (Kaling) Kasiwa Tengah, Mukhlis dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Asri Rahman tanpa ada kesepakatan dari warga. Selain itu massa aksi juga mempertanyakan dan alasan pencopotannya.
"Kami menyatakan tidak menerima keputusan pencopotan, karena kami mengaggap bahwa keputusan tersebut adalah keputusan emosional yang tidak mendasar dan tidak beralasan. Sedangkan pintu komunikasi terbuka lebar," kata Sultan, koordiantor massa aksi saat menggelar orasinya.
Massa aksi membawa pamplet yang bertuliskan kami menolak kepala lingkungan yang baru. Selain itu, massa aksi juga menandatangani petisi kain putih sebagai bentuk penolakan pencopotan kepala lingkungan lama digantikan yang baru.
Dihadapan Lurah Binanga, M Taupik Akbar bersama camat Mamuju, Syamsul massa aksi menyampaikan beberapa poin tuntutan mereka. Pertama meminta penjelasan dasar mengenai pencopotan kepala lingkungan Kasiwa Tengah, Mukhlis. Kedua mendesak pemerintah Lurah Binanga agar transparansi dalam pengelolaan bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan sosial tunai (BST).
Ketiga meminta tak ada lagi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum pemerintahan Kelurahan Binanga. Keempat meminta lurah Binanga untuk mengangkat kembali Mukhlis sebagai lurah Kasiwa Tengah dan menolak kepala lingkungan yang baru, Asri Rahman.
"Dan meminta Bupati Mamuju agar mengambil sikap bijak mengenai problem yang ada di Lingkungan Kasiwa Tengah," kata Sultan.
Sementara Lurah Binanga, Taupik Akbar mengatakan bahwa pencopotan kepala lingkungan Kasiwa Tengah, Mukhlis atas usulan Rukun Tetangga (RT) dan sejumlah warga yang bertanda tangan. Karena menganggap bahwa Mukhlis dalam menjalankan tugasnya tidak optimal dan bersinergi dengan para RT.
"Karena alasan pencopotan itu karena tidak bersinergi lagi dalam menjalankan tugasnya, utamanya dalam hal pendataan warga penerima bantuan BLT dan BST," ujarnya.
Senada pula Camat Mamuju, Syamsul mengatakan bahwa dirinya mengeluarkan surat keputusan (SK) pergantian kepala lingkungan atas usulan yang diterima dari Lurah Binanga .
"Itulah dasar saya mengeluarkan surat keputusan (SK) pergantian kepala lingkungan Kasiwa Tengah," ujarnya.
Aksi demo berjalan damai
dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.(Al).
Aksi unjuk rasa tersebut menolak kepala lingkungan (Kaling) Kasiwa Tengah, Mukhlis dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Asri Rahman tanpa ada kesepakatan dari warga. Selain itu massa aksi juga mempertanyakan dan alasan pencopotannya.
"Kami menyatakan tidak menerima keputusan pencopotan, karena kami mengaggap bahwa keputusan tersebut adalah keputusan emosional yang tidak mendasar dan tidak beralasan. Sedangkan pintu komunikasi terbuka lebar," kata Sultan, koordiantor massa aksi saat menggelar orasinya.
Massa aksi membawa pamplet yang bertuliskan kami menolak kepala lingkungan yang baru. Selain itu, massa aksi juga menandatangani petisi kain putih sebagai bentuk penolakan pencopotan kepala lingkungan lama digantikan yang baru.
Dihadapan Lurah Binanga, M Taupik Akbar bersama camat Mamuju, Syamsul massa aksi menyampaikan beberapa poin tuntutan mereka. Pertama meminta penjelasan dasar mengenai pencopotan kepala lingkungan Kasiwa Tengah, Mukhlis. Kedua mendesak pemerintah Lurah Binanga agar transparansi dalam pengelolaan bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan sosial tunai (BST).
Ketiga meminta tak ada lagi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum pemerintahan Kelurahan Binanga. Keempat meminta lurah Binanga untuk mengangkat kembali Mukhlis sebagai lurah Kasiwa Tengah dan menolak kepala lingkungan yang baru, Asri Rahman.
"Dan meminta Bupati Mamuju agar mengambil sikap bijak mengenai problem yang ada di Lingkungan Kasiwa Tengah," kata Sultan.
Sementara Lurah Binanga, Taupik Akbar mengatakan bahwa pencopotan kepala lingkungan Kasiwa Tengah, Mukhlis atas usulan Rukun Tetangga (RT) dan sejumlah warga yang bertanda tangan. Karena menganggap bahwa Mukhlis dalam menjalankan tugasnya tidak optimal dan bersinergi dengan para RT.
"Karena alasan pencopotan itu karena tidak bersinergi lagi dalam menjalankan tugasnya, utamanya dalam hal pendataan warga penerima bantuan BLT dan BST," ujarnya.
Senada pula Camat Mamuju, Syamsul mengatakan bahwa dirinya mengeluarkan surat keputusan (SK) pergantian kepala lingkungan atas usulan yang diterima dari Lurah Binanga .
"Itulah dasar saya mengeluarkan surat keputusan (SK) pergantian kepala lingkungan Kasiwa Tengah," ujarnya.
Aksi demo berjalan damai
dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.(Al).