Tak Sengaja Semprotkan Disinfektan Ke Makanan, Kasatpol PP Mamasa Minta Maaf
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/07/tak-sengaja-semprotkan-disinfektan-ke.html
MAMASA, FMS - Penyemprotan disinfektan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mamasa di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa disorot.
Sorotan tersebut dilontarkan lantaran mobil milik Satpol PP Mamasa yang membawa cairan disinfektan dan melakukan penyemprotan dituduh menyemprotkan cairan berbahaya tersebut ke makanan dan minuman serta perabotan dapur saat berada disekitar rumah duka salah seorang warga.
Sorotan tersebut pertama kali dicuitkan oleh salah seorang warga yang diduga sebagai anggota keluarga di rumah duka tersebut. Cuitan disampaikan melalui akun Facebook, Selasa (7/7) dengan nama Serlina Sherasi Orchid (sherasi orchid) dengan bunyi tulisan "Kasatpol PP dan anggotanya melakukan penyemprotan di tondok bakaru tanpa konfirmasi sebelumnya. Makanan dan semua perabotan terkena cairan disinfektan. Kami tidak punya apa-apa tp kami punya harga diri" serta menyisipkan tanda pagar (#) marisalingmenghargai.
Sontak cuitan tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen. Akun Devid Jonson Demma Uyun mengatakan "Wahh, tidak menghargai betul", sementara Paralayang Mamasa menulis "seharusnya ada himbauan spy masyarakat bisa tau, dan bisa bersiap", dan Shemdes Davelias dalam cuitannya "Anna kurang ajar siamoa itin matin,o (kurang ajar sekali itu)",.
Selain itu, ada pula akun Kaharuddin Kahar yang mencuitkan "Gara2 panik itu.! Harus selalu tenang seberat apapun masala yg dihadapi.!", akun Bwatrix Nonk Fine menulis "Coba kalau ada di posisi mereka bagaimna", dan masih banyak tanggapan lainnya.
Sebelumnya, di Desa Tondok Bakaru sedang diadakan acara kedukaan atas meninggalnya salah seorang keluarga warga desa tersebut. Jenazah tersebut awalnya meninggal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang merupakan sona merah penyebaran Covid 19 atau Virus Corona.
Oleh keluarga, jenazah tersebut kemudian dijemput dan disemayamkan di Desa Tondok Bakaru.
Dituding Semprot Disinfektan Makanan di Rumah Duka, Satpol PP Mamasa Jadi Sorotan
Kepala Satpol PP Mamasa Welem, DP mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan atas permintaan masyarakat Desa Tondok Bakaru lantaran kekhawatiran atas disemayamkannya jenazah salah seorang warga yang sebelumnya meninggal di Makassar.
"Warga mendatangi saya meminta untuk dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.
Sebelum melakukan penyemprotan, Ia menuturkan telah meminta izin kepada salah satu keluarga yang berduka atas nama Reski.
"Jadi saya tanya, bolehkah saya semprot, dia (Reski, red) lalu bilang silahkan disemprot," tuturnya.
Nah, pada saat dilakukan penyemprotan, secara tidak sengaja mengenai makanan yang ada di dapur sekitar rumah duka. Lalu seorang anggota keluarga keluar dari rumah dan marah sebab mengira tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
"Saya jelaskan, saya juga telah minta izin, karena kita juga tau disitu ada rumah duka, namun demi keamanannya kami lakukan penyemprotan," lanjutnya menjelaskan.
Meski demikian, sebagai bentuk tanggung jawab, Welem selaku pimpinan Satpol PP yang melakukan penyemprotan telah meminta maaf kepada keluarga duka dan mengatakan masyarakat telah merespon baik atas penyemprotan disinfektan yang dilakukan. (klp)
Sorotan tersebut dilontarkan lantaran mobil milik Satpol PP Mamasa yang membawa cairan disinfektan dan melakukan penyemprotan dituduh menyemprotkan cairan berbahaya tersebut ke makanan dan minuman serta perabotan dapur saat berada disekitar rumah duka salah seorang warga.
Sorotan tersebut pertama kali dicuitkan oleh salah seorang warga yang diduga sebagai anggota keluarga di rumah duka tersebut. Cuitan disampaikan melalui akun Facebook, Selasa (7/7) dengan nama Serlina Sherasi Orchid (sherasi orchid) dengan bunyi tulisan "Kasatpol PP dan anggotanya melakukan penyemprotan di tondok bakaru tanpa konfirmasi sebelumnya. Makanan dan semua perabotan terkena cairan disinfektan. Kami tidak punya apa-apa tp kami punya harga diri" serta menyisipkan tanda pagar (#) marisalingmenghargai.
Sontak cuitan tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen. Akun Devid Jonson Demma Uyun mengatakan "Wahh, tidak menghargai betul", sementara Paralayang Mamasa menulis "seharusnya ada himbauan spy masyarakat bisa tau, dan bisa bersiap", dan Shemdes Davelias dalam cuitannya "Anna kurang ajar siamoa itin matin,o (kurang ajar sekali itu)",.
Selain itu, ada pula akun Kaharuddin Kahar yang mencuitkan "Gara2 panik itu.! Harus selalu tenang seberat apapun masala yg dihadapi.!", akun Bwatrix Nonk Fine menulis "Coba kalau ada di posisi mereka bagaimna", dan masih banyak tanggapan lainnya.
Sebelumnya, di Desa Tondok Bakaru sedang diadakan acara kedukaan atas meninggalnya salah seorang keluarga warga desa tersebut. Jenazah tersebut awalnya meninggal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang merupakan sona merah penyebaran Covid 19 atau Virus Corona.
Oleh keluarga, jenazah tersebut kemudian dijemput dan disemayamkan di Desa Tondok Bakaru.
Dituding Semprot Disinfektan Makanan di Rumah Duka, Satpol PP Mamasa Jadi Sorotan
Kepala Satpol PP Mamasa Welem, DP mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan atas permintaan masyarakat Desa Tondok Bakaru lantaran kekhawatiran atas disemayamkannya jenazah salah seorang warga yang sebelumnya meninggal di Makassar.
"Warga mendatangi saya meminta untuk dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.
Sebelum melakukan penyemprotan, Ia menuturkan telah meminta izin kepada salah satu keluarga yang berduka atas nama Reski.
"Jadi saya tanya, bolehkah saya semprot, dia (Reski, red) lalu bilang silahkan disemprot," tuturnya.
Nah, pada saat dilakukan penyemprotan, secara tidak sengaja mengenai makanan yang ada di dapur sekitar rumah duka. Lalu seorang anggota keluarga keluar dari rumah dan marah sebab mengira tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
"Saya jelaskan, saya juga telah minta izin, karena kita juga tau disitu ada rumah duka, namun demi keamanannya kami lakukan penyemprotan," lanjutnya menjelaskan.
Meski demikian, sebagai bentuk tanggung jawab, Welem selaku pimpinan Satpol PP yang melakukan penyemprotan telah meminta maaf kepada keluarga duka dan mengatakan masyarakat telah merespon baik atas penyemprotan disinfektan yang dilakukan. (klp)