Aliansi Petani Sawit Minta Gubernur Copot Kadis Perkebunan Sulbar

MAMUJU, FMS - Ratusan massa mengatasnamakan aliansi petani sawit Se Sulbar yang tergabung bersama HMI Cabang Mamuju, IPM Mateng, FPPI Cabang  Mamuju dan HIPMAKAR Cabang Mamuju menggelar aksi unjuk rasa dihalaman kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Mereka meminta kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Barat, Abd Waris Bestari dicopot karena dinilai gagal melakukan penetapan harga buah Tandan Kelapa Sawit (TBS) di Sulbar, Selasa (7/7).

Koordinator massa Sopliadi  dalam orasinya   meminta Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar agar menindak perusahaan kelapa sawit di Sulbar. Pasalnya harga pembelian perusahaan kelapa sawit di Sulbar terendah bila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Sementara dasar peraturan Menteri Pertanian  nomor.01/Permentan/KB.120/1/2018 tentang pedoman penetapan harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi pekebun.

Selain itu ia menuding pihak perusahaan  tidak mengindahkan keputusan Gubernur Sulawesi Barat nomor 188.4/126/Sulbar/111/2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang pembentukan tim penetapan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit produksi pekebun  di Provinsi Sulawesi Barat.

Tak berselang lama kepala Dinas Perkebunan Sulbar,  Abd Waris Bestari mencoba menemui massa aksi untuk berdialok. Namun massa  menolak sehingga terjadi saling dorong antara massa aksi dengan petugas kepolisian dan satpol PP yang mengawal aksi demo tersebut.

“Kami tidak mau ada perwakilan mewakili  gubernur Ali Baal Masdar yang kami inginkan gubernur yang  langsung menemui kami,” ujarnya. (Al).

Related

MAMUJU 1177006716805473115

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item