Pengoperasian Bandara dan Pelabuhan Tunggu Edaran Gubernur Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/06/pengeporasian-bandara-dan-pelabuhan.html
MAMUJU, FMS – Kepala Bandara Tampa Padang, Mamuju Juli Mujiono mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu surat edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar terkait pengoperasial kembali penerbangan komersil.
Dikatakan bawah besok akan melakukan rapat bersama gubernur dan kadis perhubungan Sulbar untuk membahas terkait pengeporasian kembali dan protokol kesehatan.
"Kalau besok sudah keluar surat edarannya, insya Allah minggu depan pesawat kembali beroperasi dengan meperhatikan protokol kesehatan," kata Juli. Minggu (21/6).
Senada Juli, Korsatpel Pelabuhan
Penyeberangan Mamuju, Aliawati mengatakan, bahwa pihaknya juga masih menunggu surat edaran yang dikeluarkan oleh gubernur untuk membuka kembali pelabuhan.
"Keputusannya Senin besok, karena kita menunggu edaran yang ditandatangani langsung gubernur untuk pengeporasian kembali pelabuhan," ujarnya.
Eliawati menambahkan bahwa dirinya juga sudah bersurat dan berkoordinasi langsung dengan pihak ASDP Balikpapan Kalimantan Timur untuk pelayaran kembali kapal fery dari Balikpapan ke Mamuju, Sulbar.
"Makanya saya stand by-kan kapal fery diseberang, begitu surat diterima dari gubernur. Saya buat jadwal keberangkatan kapal . Artinya kalau bukan Senin Selasa berangkat kapal dari Balikpapan kesini (Pelabuhan Penyeberangan Mamuju)," kata Eliawati.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar, Khaeruddin Anas akan membuka kembali bandara untuk penerbangan penumpang komersial. Hal tersebut merespon kebijakan Pemprov Sulbar pemberlakuan new normal oleh pemerintah pusat untuk kembali mengaktifkan transportasi lewat jalur udara dan laut.
Pihaknya juga telah melakukan rapat bersama maskapai penerbangan seperti Garuda dan Wing's melakukan rapat salah satu hasil kesepakatan rapat bersama dengan pihak maskapai dalam rangka new normal ini, adalah tentang maksimal jumlah penumpang diatas pesawat diatur kursinya, tidak boleh duduk berdekatan kalau bukan keluarga dekat.
“Salah satu kesepakatan dalam rangka new normal itu adalah satu penumpang itu hanya bisa dimuat kalau Garuda dari 86 hanya boleh muat 68 orang, jadi kurang lebih hanya bisa muat 70 %. Begitu juga untuk wings air, dari selama ini 72 dia punya penumpang, hanya boleh muat 50, jadi berkurang kurang lebih 22 orang,” tambahnya.
Khaerudin Anas juga mengungkapkan juga penumpang yang hendak melakukan penerbangan ke Jakarta dan Bali diwajibkan menjalani tes Swab, sementara untuk regional Sulawesi harus melampirkan hasil Rapid Tes (RDT)nya, regulasi tersebut diberlakukan berdasarkan aturan dari pemberlakuan kebijakan new normal oleh pemerintah pusat.
“Jadi pemberlakuan protokol kesehatan, khususnya physical distancing tetap kita jadikan pedoman, sesuai dengan arahan dari surat edaran gugus tugas. Minggu depan kita sudah buka, ini surat edaran gubernur, mungkin paling lambat Senin sudah ditandatangani,” terangnya.(Al)
Dikatakan bawah besok akan melakukan rapat bersama gubernur dan kadis perhubungan Sulbar untuk membahas terkait pengeporasian kembali dan protokol kesehatan.
"Kalau besok sudah keluar surat edarannya, insya Allah minggu depan pesawat kembali beroperasi dengan meperhatikan protokol kesehatan," kata Juli. Minggu (21/6).
Senada Juli, Korsatpel Pelabuhan
Penyeberangan Mamuju, Aliawati mengatakan, bahwa pihaknya juga masih menunggu surat edaran yang dikeluarkan oleh gubernur untuk membuka kembali pelabuhan.
"Keputusannya Senin besok, karena kita menunggu edaran yang ditandatangani langsung gubernur untuk pengeporasian kembali pelabuhan," ujarnya.
Eliawati menambahkan bahwa dirinya juga sudah bersurat dan berkoordinasi langsung dengan pihak ASDP Balikpapan Kalimantan Timur untuk pelayaran kembali kapal fery dari Balikpapan ke Mamuju, Sulbar.
"Makanya saya stand by-kan kapal fery diseberang, begitu surat diterima dari gubernur. Saya buat jadwal keberangkatan kapal . Artinya kalau bukan Senin Selasa berangkat kapal dari Balikpapan kesini (Pelabuhan Penyeberangan Mamuju)," kata Eliawati.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar, Khaeruddin Anas akan membuka kembali bandara untuk penerbangan penumpang komersial. Hal tersebut merespon kebijakan Pemprov Sulbar pemberlakuan new normal oleh pemerintah pusat untuk kembali mengaktifkan transportasi lewat jalur udara dan laut.
Pihaknya juga telah melakukan rapat bersama maskapai penerbangan seperti Garuda dan Wing's melakukan rapat salah satu hasil kesepakatan rapat bersama dengan pihak maskapai dalam rangka new normal ini, adalah tentang maksimal jumlah penumpang diatas pesawat diatur kursinya, tidak boleh duduk berdekatan kalau bukan keluarga dekat.
“Salah satu kesepakatan dalam rangka new normal itu adalah satu penumpang itu hanya bisa dimuat kalau Garuda dari 86 hanya boleh muat 68 orang, jadi kurang lebih hanya bisa muat 70 %. Begitu juga untuk wings air, dari selama ini 72 dia punya penumpang, hanya boleh muat 50, jadi berkurang kurang lebih 22 orang,” tambahnya.
Khaerudin Anas juga mengungkapkan juga penumpang yang hendak melakukan penerbangan ke Jakarta dan Bali diwajibkan menjalani tes Swab, sementara untuk regional Sulawesi harus melampirkan hasil Rapid Tes (RDT)nya, regulasi tersebut diberlakukan berdasarkan aturan dari pemberlakuan kebijakan new normal oleh pemerintah pusat.
“Jadi pemberlakuan protokol kesehatan, khususnya physical distancing tetap kita jadikan pedoman, sesuai dengan arahan dari surat edaran gugus tugas. Minggu depan kita sudah buka, ini surat edaran gubernur, mungkin paling lambat Senin sudah ditandatangani,” terangnya.(Al)