Harga Tiket Kapal Laut Naik

Kepala ASDP Mamuju, Ramli Umar.


MAMUJU, FMS - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menaikkan harga tiket kapal laut terhitung sejak 1 Mei 2020.  Untuk tarif tiket kapal laut jurusan Mamuju, Sulawesi Barat ke Balikpapan Kalimantan Timur untuk orang  dewasa Rp 160 ribu naik menjadi Rp 170 ribu per orang. Sementara bayi yang usianya dibawa lima tahun (Balita) dikenakan tarif tiket Rp 22, 500 ribu per balita.

“Itu belum masuk biaya makan Rp 20 ribu per orang,” kata kepala Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Mamuju, Ramli Umar. Kamis (25/6).

 Ramli mengatakan, kenaikan tarif tiket kapal berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesai nomor KM 92 tahun 2020,  tentang harga penyelenggaraan angkutan penyeberangan kelas ekonomi  lintas provinsi yang ditandatangani oleh  kepala Biro Umum Kementerian Perhubungan RI , Wahju Adji Herpriarsono pada tanggal 22 April 2020.

“Efektifnya kenaikan harga tiket itu sudah berlaku sejak 1 Mei 2020,” kata Ramli.

Dikatakan Ramli, jika pemerintah menaikkan tarif itu hal wajar. Pasalnya kata Ramli sejak  dari tahun 2013 sampai 2020 belum perna ada kenaikan tariff tiket kapal laut.  Sementara untuk biaya operasional seperti bahan bakar solar  harganya terus mengalami kenaikan.

“Jadi saya pikir itu wajar, karena dalam kurun  delapan tahun tidak ada kenaikan harga tiket kapal laut. Sementara biaya operasional terus mengalami kenaikan,” terangnya.

Ditambahkan selain tarif tiket penumpang juga tiket kendaraan mengalami kenaikan. Untuk kendaraan bermotor roda dua harga Rp 245 ribu hingga sampai Rp 835 ribu per unit. Sedangkan untuk kendaraan penumpang Rp 2.993 juta per unit. Sementara untuk kendaraan barang Rp 2.837 juta  hingga mencapai Rp 6.606 juta per unit. Sedangkan untuk kendaraan ukuran besar dari tarifnya  Rp 9.008 juta hingga Rp 16,140 juta per unit.     

“Belum lagi jasa dipelabuhan seperti buruh kapal juga terjadi kenaikan,” terangnya.
Dikatakan Ramli sejak adanya pandemi virus corona pelabuhan penyeberangan Mamuju tutup selama tiga bulan. Hal itu dilakukan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

Sementara surat edaran yang dikeluarkan gubernur Sulbar  New Normal pembukaan kembali transportasi seperti udara, laut dan darat. Namun ada pembatasan penumpang khusus kapal laut hanya 100 orang setiap kali berlayar.

 “Begini Pak,  kami ASDP hanya penyedia saja tetapi armadanya itu (Kapal fery) milik swasta. Saya koordinasikan pihak manajemennya, Ia bilang biarlah kita angkut saja 100 penumpang kecuali kalau nanti pihak pemerintah daerah sudah mengizinkan  penambahan penumpang 70 persen,” ujarnya.

Ramli bilang juga tetap memperhatikan   protokol kesehatan sesuai intruksi tim Gugus Tugas Covid-19 Sulbar agar setiap petugas dan penumpang diwajibkan memakai masker, jaga jarak, dan pemeriksaan  rapid test.

Ramli berharap virus corona ini segera berlalu, sehingga perekonomian di Indonesia khususnya di Sulbar kembali stabil.

“Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu,” harapnya.(Al).

Related

MAMUJU 7390971887685894394

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item