Gubernur Sulbar Pesan Hindari Penggunaan Borax dan Formalin Pada Dimakanan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/06/gubernur-sulbar-pesan-hindari.html
MAMUJU, FMS - Gubernur Provinsi Sulbar, Ali Baal Masdar menekankan agar masyarakat tidak penggunakan zat yang mengandung borax dan formalin pada makanan karena sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Hal itu ditekankan pada acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan oleh Balai Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang berlangsung di ruang serbaguna rumah jabatan Gubernur Sulbar, Rabu, (17/6).
" Mulai sekarang masyarakat kita harus paham akan bahaya formalin dan borax serta zat pewarna yang biasa dicampurkan ke dalam bahan makanan, lalu masuk ke tubuh kita. Itu sangat berbahaya. Jangan coba coba lagi menggunakan itu," kata Ali Baal Masdar.
Menurutnya kegiatan yang dilakukan oleh BPOM itu bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar dapat lebih memahami dampak buruk dari zat-zat berbahaya yang terkadang tidak disadari semua hal tersebut masuk kedalam tubuh sehingga dapat merusak kesehatan.
" Ini juga merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangka melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian edukasi sehingga masyarakat secara mandiri memilih produk obat dan makanan yang aman untuk dikomsumsi," ujar orang nomor satu di Sulbar itu.
Sementara kepala BPOM Mamuju, Netty Muliawati mengatakan, adapun sasaran utama dari KIE ialah meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman dan bermutu untuk dikomsumsi sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk dapat mengakses aplikasi cek BPOM melalui aplikasi mobile.
" Tahun ini kami telah melakukan intensifikasi pengawasan khususnya di bidang pangan dan kosmetik, kalau bahan pangan sampai saat ini kami sudah melakukan operasi opson yang kami temukan hanya beberapa produk yang kadaluwarsa dan rusak begitu juga pada kosmetik ditemukan beberapa kosmetik rusak dan tidak memiliki izin, "sebut Netty.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi IX, Andi Ruskati Ali Baal Masdar serta para tamu undangan.(Adv/Al).
Hal itu ditekankan pada acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan oleh Balai Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang berlangsung di ruang serbaguna rumah jabatan Gubernur Sulbar, Rabu, (17/6).
" Mulai sekarang masyarakat kita harus paham akan bahaya formalin dan borax serta zat pewarna yang biasa dicampurkan ke dalam bahan makanan, lalu masuk ke tubuh kita. Itu sangat berbahaya. Jangan coba coba lagi menggunakan itu," kata Ali Baal Masdar.
Menurutnya kegiatan yang dilakukan oleh BPOM itu bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar dapat lebih memahami dampak buruk dari zat-zat berbahaya yang terkadang tidak disadari semua hal tersebut masuk kedalam tubuh sehingga dapat merusak kesehatan.
" Ini juga merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangka melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian edukasi sehingga masyarakat secara mandiri memilih produk obat dan makanan yang aman untuk dikomsumsi," ujar orang nomor satu di Sulbar itu.
Sementara kepala BPOM Mamuju, Netty Muliawati mengatakan, adapun sasaran utama dari KIE ialah meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman dan bermutu untuk dikomsumsi sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk dapat mengakses aplikasi cek BPOM melalui aplikasi mobile.
" Tahun ini kami telah melakukan intensifikasi pengawasan khususnya di bidang pangan dan kosmetik, kalau bahan pangan sampai saat ini kami sudah melakukan operasi opson yang kami temukan hanya beberapa produk yang kadaluwarsa dan rusak begitu juga pada kosmetik ditemukan beberapa kosmetik rusak dan tidak memiliki izin, "sebut Netty.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi IX, Andi Ruskati Ali Baal Masdar serta para tamu undangan.(Adv/Al).