Diknasbud Mamasa Siap Buka Sekolah Dan Terapkan New Normal Berbatas
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/06/diknasbud-mamasa-siap-buka-sekolah-dan.html
MAMASA, FMS - Penerapan New Normal atau tatanan hidup baru sebagai langkah menghadapi pandemi Covid 19 atau Virus Corona juga berlaku di Mamasa.
Untuk Kabupaten Mamasa, penerapan New Normal Berbatas sudah mulai diterapkan. Misalnya pembukaan rumah ibadah, mobil angkutan mulai beroperasi, dan sejumlah kebijakan lainnya.
Untuk bidang pendidikan, dinas terkait sudah merancang antisipasi teknis jika sekolah mulai dibuka kembali.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamasa, Muhammad Syukur mengatakan sebelum diputuskan untuk dibuka kembali, maka akan diadakan lebihdulu pertemuan antara kepala daerah, kementerian agama, orang tua siswa, dan guru.
"Nanti hasil pertemuan ke empat unsur tersebut yang akan menentukan apakah sekolah sudah boleh dibuka atau tidak," katanya, Selasa (16/6).
Ia menjelaskan sesuai ketentuan yang disampaikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang pertama dibuka adalah sekolah tingkat menengah pertama dan menengah atas. Tapi hal ini tetap diserahkan ke pemerintah daerah untuk jadi bahan pertimbangan.
"Kalau sudah berjalan dua bulan dan tidak ada dampak negatif yang terjadi, maka secara berangsur sekolah dasar dan taman pendidikan anak usia dini juga sudah boleh mulai dibuka," jelasnya.
Sambil menunggu pertemuan antara keempat unsur tadi, Ia menuturkan pihaknya telah mengatur sejumlah antisipasi teknis seperti membagi siswa-siswi kedalam shift masuk sekolah, mengatur jarak meja belajar, menyediakan alat cuci tangan, dan sebagainya.
Ia menambahkan untuk pembukaan kembali sekolah-sekolah direncanakan akan dimulai pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli. "Kita tetap masih menunggu petunjuk-petunjuk selanjutnya akan seperti apa teknisnya nanti," tambahnya. (klp)
Untuk Kabupaten Mamasa, penerapan New Normal Berbatas sudah mulai diterapkan. Misalnya pembukaan rumah ibadah, mobil angkutan mulai beroperasi, dan sejumlah kebijakan lainnya.
Untuk bidang pendidikan, dinas terkait sudah merancang antisipasi teknis jika sekolah mulai dibuka kembali.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamasa, Muhammad Syukur mengatakan sebelum diputuskan untuk dibuka kembali, maka akan diadakan lebihdulu pertemuan antara kepala daerah, kementerian agama, orang tua siswa, dan guru.
"Nanti hasil pertemuan ke empat unsur tersebut yang akan menentukan apakah sekolah sudah boleh dibuka atau tidak," katanya, Selasa (16/6).
Ia menjelaskan sesuai ketentuan yang disampaikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang pertama dibuka adalah sekolah tingkat menengah pertama dan menengah atas. Tapi hal ini tetap diserahkan ke pemerintah daerah untuk jadi bahan pertimbangan.
"Kalau sudah berjalan dua bulan dan tidak ada dampak negatif yang terjadi, maka secara berangsur sekolah dasar dan taman pendidikan anak usia dini juga sudah boleh mulai dibuka," jelasnya.
Sambil menunggu pertemuan antara keempat unsur tadi, Ia menuturkan pihaknya telah mengatur sejumlah antisipasi teknis seperti membagi siswa-siswi kedalam shift masuk sekolah, mengatur jarak meja belajar, menyediakan alat cuci tangan, dan sebagainya.
Ia menambahkan untuk pembukaan kembali sekolah-sekolah direncanakan akan dimulai pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli. "Kita tetap masih menunggu petunjuk-petunjuk selanjutnya akan seperti apa teknisnya nanti," tambahnya. (klp)