PDP 01 Asal Kecamatan Aralle Dinyatakan Negatif Covid 19 Usai Melahirkan

MAMASA, FMS--Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Aralle yang diberi nama PDP 01 sudah dinyatakan sembuh. Kesimpulan itu diambil setelah dilakukan pemeriksaan sampel swab sebanyak 2 kali yakni sampel yang diambil pada tanggal 28 dan 29 April 2020.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Mamasa, Amos Pampabone. "Sebelumnya, kita lakukan swab sebanyak dua kali dan hasilnya sudah keluar tanggal 4 Mei 2020 menyatakan yang bersangkutan negatif Covid 19," ucapnya, Selasa (5/5).

Hasil tersebut berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar dengan metode real time Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap sampel swab yang dikirim Hasil tersebut dituangkan dalam surat tertanggal 4 Mei 2020, nomor 0861.b/1207 00.02/V/2020 dengan nomor laboratorium C.04 5885 dan C.04 5886.

Meski dinyatakan negatif Covid 19, PDP tersebut masih menjalani perawatan usai melahirkan dan melakukan konsultasi kepada dokter anak.

 Berdasarkan informasi, yang besangkutan juga masih akan tinggal di Makassar untuk sementara waktu jika sudah keluar dari rumah sakit. Amos menambahkan yang bersangkutan sudah tidak akan dilakukan swab dan dinyatakan sudah dapat berinteraksi dengan keluarganya.

"Karena sudah menjalani karantina dan inkubasinya dinyatakan selesai maka A sudah tidak lagi dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan maupun PDP," tambahnya.

Sebelumnya pada tanggal 23 Maret 2020, TRC Dinas Kesehatan Mamasa melakukan rapid test kepada warga Desa Aralle Selatan, Kecamatan Aralle berinisial A (23). Dari hasil rapid test, A dinyatakan positif atau reaktif Covid 19. A yang sedang hamil tua kemudian dirujuk ke RSUD Kondosapata' Mamasa untuk menjalani perawatan.

Di rumah sakit, tim medis melakukan pengambil sampel swab sebanyak 2 kali sebelum yang bersangkutan di rujuk lagi ke rumah sakit rujukan Covid 19 di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Di rumah sakit itulah A melahirkan seorang bayi mungil dengan protokol khusus. (Kedi)