Ketua TRC Dinkes Mamasa Tegaskan Status S Sebagai PDP 02
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/05/ketua-trc-dinkes-mamasa-tegaskan-status.html
Pada tanggal 2 Mei 2020, TRC merilis status S sebagai Pasien Dalam Pengawasa (PDP), namun saat memperhatikan data perkembangan Covid 19 yang disajikan oleh Humas GTPP ternyata S dicatat sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Tidak sinkronnya data tersebut membuat publik bertanya-tanya. Terlebih, sejak S dinyatakan positif rapid test tanggal 2 Mei yang lalu, Juru Bicara GTPP belum sekalipun memberikan pernyataan resmi soal penanganan dan informasi seputar S.
Namun status S sebagai PDP kembali ditegaskan oleh TRC Dinkes Mamasa, Rabu (6/5) Malam. Ketua TRC, Amos Pampabone menyampaikan alasan penetapan S sebagai PDP. Beberapa hari sebelum dilakukan rapid test kepada S, yang bersangkutan memang memiliki riwayat suatu penyakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Sulawesi Selatan.
"Berdasarkan penyelidikan epidemologi sebelumnya, S sempat menjalani perawatan karena suatu penyakit sebelum datang di Mamasa untuk menjalankan tugasnya," tegasnya.
Ia mengurai sebelum S kembali ke Mamasa, sempat dirawat dari tanggal 12 sampai 16 April 2020 dan kembali masuk rumah sakit dari 19 sampai 23 April 2020.
Meski dalam data dianggap sebagai OTG, namun keyataanny S diperlakukan selayaknya PDP yang dibuktikan dengan pengambilan sampel swab sesuai prosedur tetap, dilakukan sebanyak dua kali berturut.
"Kita berlakukan selayaknya PDP dan sesuai laporan yang disampaikan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, S juga didaftar di sana sebagai PDP," urainya.
Berdasarkan fakta tersebut, Ia menambahkan menjadi alasan untuk menetapkan status S sebagai PDP 02. Sehingga sesuai catatan, untuk Mamasa per 6 Mei 2020 terdapat ODP sebanyak 301 orang yang terdiri dari 30 orang dalam proses dan selesai 271 orang.
"Sementara PDP 2 orang, terdiri dari 1 orang dalam proses dan 1 orang dinyatakan selesai pengawasan," tambahnya. (klp)
