Anggota Kodim PDP 02 Mamasa Sudah Dirujuk, Jubir GTPP Bungkam
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/05/anggota-kodim-pdp-02-mamasa-sudah.html
Gambar: PDP 02 saat akan dirujuk
MAMASA, FMS--Banyak pertanyaan publik soal S (33) Sebagai PDP 02, mulai dari dinama instansi tempatnya bekerja hingga informasi terbaru soal penyanganannya.
Sejak PDP 02 tersebut dinyakan positif rapid test yang dilakukan tanggal 2 Mei 2020, hampir semua informasi tentang dirinya tertutup. Bahkan, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Kabupaten Mamasa hingga saat ini belum sekalipun memberikan pernyataan resmi terkait PDP tersebut.
Padahal, seharusnya informasi terkait PDP 02 seharusnya dibuka secara transparan oleh GTPP untuk memudahkan tracking contact.
Untuk memastikan informasi yang disampaikan ke publik lebih akurat, awak media melakukan penelusuran lebih jauh secara mandiri guna mendapatkan informasi tentang PDP 02.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, diketahui bahwa PDP 02 bekerja sebagai tentara dan menjadi Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1402 Polewali-Mamasa. Sejak bulan Januari 2020, yang bersangkutan di tugaskan di Mamasa.
Guna memastikan teman sejawat yang bersangkutan aman dari wabah Covid 19, telah dilakukan rapid test terhadap 18 orang anggota TNI, Senin (4/5) sore di asrama Komando Rayon Militer (Koramil) Mamasa oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan.
Hal lain yang didapatkan adalah PDP 02 ternyata sudah di rujuk ke luar Mamasa untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Salah satu pihak yang senantiasa memberikan informasi kepada media terkait PDP 02 adalah Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Mamasa.
Sesuai informasi yang disampaikan oleh Ketua TRC, Amos Pampabone menuturkan atas permintaan yang bersangkutan dan petunjuk pimpinannya, TRC merujuk PDP 02 ke salah satu rumah sakit di Kota Madya Pare-pare, Sulawesi Selatan.
"Jadi atas pertimbangan bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit lain dan atas izin pimpinannya, maka PDP tersebut sudah rujuk ke Kota Pare-pare, Rabu (6/5)," ungkap Amos.
(klp)
MAMASA, FMS--Banyak pertanyaan publik soal S (33) Sebagai PDP 02, mulai dari dinama instansi tempatnya bekerja hingga informasi terbaru soal penyanganannya.
Sejak PDP 02 tersebut dinyakan positif rapid test yang dilakukan tanggal 2 Mei 2020, hampir semua informasi tentang dirinya tertutup. Bahkan, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Kabupaten Mamasa hingga saat ini belum sekalipun memberikan pernyataan resmi terkait PDP tersebut.
Padahal, seharusnya informasi terkait PDP 02 seharusnya dibuka secara transparan oleh GTPP untuk memudahkan tracking contact.
Untuk memastikan informasi yang disampaikan ke publik lebih akurat, awak media melakukan penelusuran lebih jauh secara mandiri guna mendapatkan informasi tentang PDP 02.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, diketahui bahwa PDP 02 bekerja sebagai tentara dan menjadi Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1402 Polewali-Mamasa. Sejak bulan Januari 2020, yang bersangkutan di tugaskan di Mamasa.
Guna memastikan teman sejawat yang bersangkutan aman dari wabah Covid 19, telah dilakukan rapid test terhadap 18 orang anggota TNI, Senin (4/5) sore di asrama Komando Rayon Militer (Koramil) Mamasa oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan.
Hal lain yang didapatkan adalah PDP 02 ternyata sudah di rujuk ke luar Mamasa untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Salah satu pihak yang senantiasa memberikan informasi kepada media terkait PDP 02 adalah Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Mamasa.
Sesuai informasi yang disampaikan oleh Ketua TRC, Amos Pampabone menuturkan atas permintaan yang bersangkutan dan petunjuk pimpinannya, TRC merujuk PDP 02 ke salah satu rumah sakit di Kota Madya Pare-pare, Sulawesi Selatan.
"Jadi atas pertimbangan bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit lain dan atas izin pimpinannya, maka PDP tersebut sudah rujuk ke Kota Pare-pare, Rabu (6/5)," ungkap Amos.
(klp)