Anggota DPRD Mamasa "Diserang" Di Facebook, Suhadi Angkat Bicara
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/05/anggota-dprd-mamasa-diserang-di.html
MAMASA, FMS--Status yang dibuat akun Facebook Kawa Paii yang dibagikan di group Warkop to Mamasa mendapat tanggapan serius dari legislator DPRD Mamasa, Suhadi Kandoa.
Pasalnya, cuitan itu dinilai dapat menimbulkan pemahaman keliru dari masyarakat kepada anggota dewan.
Melalui pesan singkat via Wahtsaap kepada awak media, Ia mengatakan dirinya sebagai salah satu anggota DPRD Mamasa tidak tahu-menahu dengan anggaran yang dimaksudkan lewat postingan akun tersebut.
Secara tegas Ia mengatakan tidak betul jika ada anggaran penanganan Covid 19 Kabupaten Mamasa yang habis dibagi-bagi oleh anggota dewan.
"Saya salah satu Anggota DPRD dari Fraksi PKB sama sekali tdak tahu-menahu dengan anggaran itu, bahkan refocusing anggaran yang sudah dilakukan pihak Pemerintah Daerah belum sampai laporannya ditangan saya," katanya tegas.
Dijelaskan salah satu fungsi Anggota DPRD adalah pengawasan, dan sangat tidak pantas kalau anggota dewan juga terlibat terlalu jauh kedalam tehknis pengelolaaan anggaran. "Sangat na'if kalau ada Anggota DPRD yang ikut terlibat terlalu jauh kedalam hal tekhnis pengalokasian anggaran tersebut," jelasnya.
Memang akan menjadi bumerang jika yang seharusnya mengawasi justru terlibat dalam pengelolaan tehknis anggaran, jika terjadi kesalahan, lalu siapa lagi yang akan mengawasinya.
Ketakutan akan kondisi tersebutlah yang mendorong Suhadi angkat bicara menanggapi postingan di laman media sosial tersebut.
Tanggung jawab moral kepada konsituen tentunya menjadi hal yang harus benar-benar dijaga oleh seorang legislator.
Meski DPRD Mamasa diserang secara kelembagaan, Ia tetap menyampaikan optimismenya akan pencegahan Covid 19 di Kabupaten Mamasa. Dirinya saat ini masih fokus memberi motivasi dan mengawal gugus tugas dalam menjalankan tugas
"Sembari itu kami menunggu pertanggung jawaban pemanfaatan anggaran dari pihak eksekutif sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja tim gugus tugas percepatan penanggulangan pandemi covid 19," ucapnya.
Ia berharap agar wilayah Mamasa tetap berada di zona hijau penyebaran Covid 19.
Sementara itu, pemilik akun Kawa Paii yang coba dikonfirmasi terkait cuitannya di Facebook belum memberikan konfirmasinya.
Sebelumnya, melalui cuitan di Facebook, Kawa Paii menuliskan caption dengan menandai sejumlah anggota DPRD Mamasa.
Berikut tulisan akun tersebut, "Kalu betul itu dana Covid 19 suda di bagi bagi oleh DPRD kab.Mamasa yah tenang opi otak ...langsung lunas utang pilkada . korban rakyat biar indo mie 1 bks tdk ada na bagi2 DPRD. bersama Paralayang Mamasa Reskianto Taulabi Kia Amir Mahmud Suhadi Elis demma takko jufri sambo madika yohanis karatong dll,". (klp)
Pasalnya, cuitan itu dinilai dapat menimbulkan pemahaman keliru dari masyarakat kepada anggota dewan.
Melalui pesan singkat via Wahtsaap kepada awak media, Ia mengatakan dirinya sebagai salah satu anggota DPRD Mamasa tidak tahu-menahu dengan anggaran yang dimaksudkan lewat postingan akun tersebut.
Secara tegas Ia mengatakan tidak betul jika ada anggaran penanganan Covid 19 Kabupaten Mamasa yang habis dibagi-bagi oleh anggota dewan.
"Saya salah satu Anggota DPRD dari Fraksi PKB sama sekali tdak tahu-menahu dengan anggaran itu, bahkan refocusing anggaran yang sudah dilakukan pihak Pemerintah Daerah belum sampai laporannya ditangan saya," katanya tegas.
Dijelaskan salah satu fungsi Anggota DPRD adalah pengawasan, dan sangat tidak pantas kalau anggota dewan juga terlibat terlalu jauh kedalam tehknis pengelolaaan anggaran. "Sangat na'if kalau ada Anggota DPRD yang ikut terlibat terlalu jauh kedalam hal tekhnis pengalokasian anggaran tersebut," jelasnya.
Memang akan menjadi bumerang jika yang seharusnya mengawasi justru terlibat dalam pengelolaan tehknis anggaran, jika terjadi kesalahan, lalu siapa lagi yang akan mengawasinya.
Ketakutan akan kondisi tersebutlah yang mendorong Suhadi angkat bicara menanggapi postingan di laman media sosial tersebut.
Tanggung jawab moral kepada konsituen tentunya menjadi hal yang harus benar-benar dijaga oleh seorang legislator.
Meski DPRD Mamasa diserang secara kelembagaan, Ia tetap menyampaikan optimismenya akan pencegahan Covid 19 di Kabupaten Mamasa. Dirinya saat ini masih fokus memberi motivasi dan mengawal gugus tugas dalam menjalankan tugas
"Sembari itu kami menunggu pertanggung jawaban pemanfaatan anggaran dari pihak eksekutif sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja tim gugus tugas percepatan penanggulangan pandemi covid 19," ucapnya.
Ia berharap agar wilayah Mamasa tetap berada di zona hijau penyebaran Covid 19.
Sementara itu, pemilik akun Kawa Paii yang coba dikonfirmasi terkait cuitannya di Facebook belum memberikan konfirmasinya.
Sebelumnya, melalui cuitan di Facebook, Kawa Paii menuliskan caption dengan menandai sejumlah anggota DPRD Mamasa.
Berikut tulisan akun tersebut, "Kalu betul itu dana Covid 19 suda di bagi bagi oleh DPRD kab.Mamasa yah tenang opi otak ...langsung lunas utang pilkada . korban rakyat biar indo mie 1 bks tdk ada na bagi2 DPRD. bersama Paralayang Mamasa Reskianto Taulabi Kia Amir Mahmud Suhadi Elis demma takko jufri sambo madika yohanis karatong dll,". (klp)