Akhirnya, Sulbar Mandiri Diagnosis Pasien Covid-19 Gunakan TCM
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/05/akhirnya-sulbar-mandiri-diagnosis.html
MAMUJU,FMS-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan Sulbar menerima bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebanyak 60 set Test Cepat Molekuler (TCM) untuk menjalankan diagnose Covid-19 terhadap pasien ODP, OTG dan PDP.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Muh Alif mengatakan bahwa catridge tersebut merupakan kiriman dari Kementerian yang merupakan bantuan dari Global Fund.
“Catridge ini diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan. Tadi kami sudah menyerahkan 60 pcs ke RSUD regional Sulbar. Yah, pastinya Sulawesi Barat akan terus mendapatkan suplay dari Kementerian sebanyak 60 pcs setiap minggunya," ujarnya. Minggu (10/5).
Untuk diketahui, 2 hari sebelum catridge tersebut diterima oleh Dinkes, petugas dari Labkesda, dinkes dan RSUD Sulbar mengikuti pelatihan Kemenkes secara virtual mengenai pemanfaatan mesin TCM. Pelatihan tersebut untuk meningkatkan keterampilan petugas dalam mengoprasikan mesin TCM dengan menggunakan catridge Covid-19.
Alief menjelaskan bahwa, swab dengan metode PCR begitupun TCM dengan metode PCR. Yang membedakan hanyalah Real Time PCR menggunakan metode manual sedangkan TCM dengan menggunakan catridge.
Menanggapi apakah nantinya Sulawesi Barat tidak perlu lagi mengirimkan sampel pasien terduga Covid-19 ke BBLK Makasssar, dr Alief menyebutkan bahwa selama warga disiplin maka tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke Makassar.
“ yaaa, sejauh ini sampel yang kita kirim ke Makassar itu hanya sekitar 10-20 pernahlah sekali sampai 30. Klo memangnya kita semua disiplin, sehingga tidak banyak pengambilan sampel maka kita Sulawesi Barat bisa melakukan secara mandiri diagnosis Covid-19 dengan menggunakan TCM yang ada di RSUD regional Sulbar,” pungkasnya.
Sebelumnya juru bicara pemerintah pusat untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa mesin TCM (Test Cepat Molekuler) penyakit TB dapat dikonversi untuk pemeriksaan spesimen dari pasien terduga positif Covid 19, maka alat ini menambah jenis pemeriksaan dalam mendiagnosis Covid 19 yang sebelumnya hanyalah rapid test dan PCR Polymerase Chain Reaction .(Adv/Al).
Kepala Dinas Kesehatan, dr Muh Alif mengatakan bahwa catridge tersebut merupakan kiriman dari Kementerian yang merupakan bantuan dari Global Fund.
“Catridge ini diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan. Tadi kami sudah menyerahkan 60 pcs ke RSUD regional Sulbar. Yah, pastinya Sulawesi Barat akan terus mendapatkan suplay dari Kementerian sebanyak 60 pcs setiap minggunya," ujarnya. Minggu (10/5).
Untuk diketahui, 2 hari sebelum catridge tersebut diterima oleh Dinkes, petugas dari Labkesda, dinkes dan RSUD Sulbar mengikuti pelatihan Kemenkes secara virtual mengenai pemanfaatan mesin TCM. Pelatihan tersebut untuk meningkatkan keterampilan petugas dalam mengoprasikan mesin TCM dengan menggunakan catridge Covid-19.
Alief menjelaskan bahwa, swab dengan metode PCR begitupun TCM dengan metode PCR. Yang membedakan hanyalah Real Time PCR menggunakan metode manual sedangkan TCM dengan menggunakan catridge.
Menanggapi apakah nantinya Sulawesi Barat tidak perlu lagi mengirimkan sampel pasien terduga Covid-19 ke BBLK Makasssar, dr Alief menyebutkan bahwa selama warga disiplin maka tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke Makassar.
“ yaaa, sejauh ini sampel yang kita kirim ke Makassar itu hanya sekitar 10-20 pernahlah sekali sampai 30. Klo memangnya kita semua disiplin, sehingga tidak banyak pengambilan sampel maka kita Sulawesi Barat bisa melakukan secara mandiri diagnosis Covid-19 dengan menggunakan TCM yang ada di RSUD regional Sulbar,” pungkasnya.
Sebelumnya juru bicara pemerintah pusat untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa mesin TCM (Test Cepat Molekuler) penyakit TB dapat dikonversi untuk pemeriksaan spesimen dari pasien terduga positif Covid 19, maka alat ini menambah jenis pemeriksaan dalam mendiagnosis Covid 19 yang sebelumnya hanyalah rapid test dan PCR Polymerase Chain Reaction .(Adv/Al).