Sempat Viral, Bantuan Terus Mengalir ke Keluarga Rusdi

MAMUJU, FMS - Bantuan terus berdatangan  kepada keluarga Rusdi, warga yang tinggal Lingkungan Simbuang, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju semenjak usai diberitakan dua hari makan ubi kayu karena tak memiliki uang untuk membeli beras.

Ditemui istrinya, Mutiara mengaku bersyukur atas bantuan  yang diberikan padanya. Ia mengaku semenjak semalam hingga hari ini bantuan terus berdatangan baik dari pemerintah maupun dari relawan semenjak dirinya diberitakan.

"Sejak tadi malam sampai sekarang banyak bantuan yang masuk," kata Mutiara, Rabu (29/4).

Bantuan tersebut berupa beras, telur, minyak goreng, susu, uang dan mie instan.

Dari penulusuran sejak Selasa malam (28/4) lurah Simboro, Ilham juga turun langsung memberikan bantuan sembako kepada keluarga Rusdin dan keenam kepala keluarga tetangganya yang juga kondisinya memperihatinkan.

Ia mengaku ditengah pandemi virus corona telah mendata warganya yang terdampak, nantinya akan dibagikan sembako.


"Sementara ini kami melakukan pendataan ke masyarakat untuk bantuan dampak pandemi covid.
Dan nama itu sudah di kirim ke Dinas Sosial Kabupaten Mamuju," tulisnya lewat Whatsaap.


Senada pula kepala Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS) Provinsi Sulbar, H. Asraruddin
 juga turun langsung memberikan  bantuan uang tunai sebesar Rp 500 ribu kepada keluarga Rusdin.
Yang sebelumnya juga telah di kunjungi Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Mamuju dan menyalurkan bantuan sembako.

Asraruddin berharap bantuan tersebut dapat digunakan untuk membeli kebutuhan keluarga Rusdin apalagi dibulan ramadhan ini.

"Karena kami ini Baznas Sulbar merasa bertanggung jawab kalau ada warga yang kelaparan. Karena kita ini tidak bisa memantau semuanya, sebenarnya kita ini sudah membagi sembako akibat covid-19. Tapi alhamdulillah karena viral ini saya lihat makanya saya turun langsung mencarinya," katanya.

Senada pula Danramil 01 Mamuju, Kapten Inf Jalaluddin, ia merasa bersyukur adanya pemberitaan dimedia atas kondisi keluarga Rusdin dan tetangganya yang tak tersentuh bantuan selama ditengah pandemi covid-19. Kondisinya mereka cukup memprihatinkan.

"Kan sempat viral kemarin, makanya kami cek ulang ternyata memang ada tujuh kepala keluarga disini, semoga pembagian sembako berikutnya diproritaskan," ujarnya.(Awal)