Harga Beras Di Mamasa, Tertinggi Se-Sulbar

MAMASA, FMS -- Demi menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dipasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Barat (Sulbar) terus melakukan pemantauan harga di pasar tiap kabupaten se-Sulbar.

Tak terkecuali di pasar-pasar yang ada di Kabuapten Mamasa. Disperindag Sulbar menyisir pasar-pasar yang ada di wilayah Mamasa, Rabu (29/4).

Pemantauan harga dilakukan untuk mengetahui pergerakan harga bahan kebutuhan pokok ditengah pandemi Covid - 19 dan menjelang Idul fitri.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulbar, Sri Muliana mengatakan berdasarkan pantauan, harga bahan kebutuhana pokok untuk Kabupaten Mamasa masih stabil cenderung turun.

Ia mengungkapkan justru kenaikan harga terjadi pada komoditi beras. "Kenaikan harga beras hanya terjadi di Kabupaten Mamasa saja, karena di kabupaten lain masih normal seperti biasanya," ungkapnya.

Hasil pantauan yang dilakukan pihaknya akan dilaporkan ke provinsi untuk mengambil tindakan selanjutnya terlebih jika terdapat bahan kebututuhan pokok yang melonjak tinggi.

Sri menambahkan dalam waktu dekat ini akan diadakan program sembako murah di masing-masing kabupaten, tapi untuk Mamasa  belum dipastikan dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan. "Yang pastinya akan ada," tambahnya. 

Berdasarkan pengecekan harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Lama Kota Mamasa, untuk harga beras mengalami kenaikan dari harga Rp. 8.000 per liter naik menjadi Rp.10.000 hingga Rp.12.000 perliternya. 

Untuk telur ayam ras masih di harga Rp.43.000 hingga Rp.45.000 per rak. Sementara untuk gula pasir, berada dikisaran Rp.18.000 per liter. (Kedi) 

Related

MAMASA 4675547033532620423

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item