Berkah bagi Penjual Takjil di Bulan Ramadhan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/04/berkah-bagi-penjual-takjil-di-bulan.html
MAMUJU, FMS - Mardiana pandai melihat peluang usaha, ia tak mau melewatkan kesempatan dibulan ramadhan dengan cara berjualan takjil untuk berbuka puasa. Meski ditengah pandemi virus corona ia tetap berjualan untuk memenuhi kehidupanya.
Ia menjual barang campuran dirumahnya. Namun kali ini ia lebih memilih menjual takjil di bulan ramadhan selama sebulan.
Alhasil, jualan takjil miliknya laris, utamanya saat menjelang buka puasa banyak pembeli yang singga membeli.
Mardiana mengkau setiap ramadhan ia menjual takjil didepan SD Inpres Karema dalam kota tepatnya di jalan Jend Sudirman, Kabupaten Mamuju. Disitu ia menjual berbagai
aneka macam makanan tradisional yang cukup terjangkau. Seperti cendol, es buah, pisang ijo ia menjulanya dengan harga Rp 5.000 ribu,
Sedangkan panada dan jalan kote empat biji Rp 5.000, sementara kue te'tu tiga biji Rp 5000 serta sambusa empat biji Rp 5000 ribu.
"Setiap ramadhan saya menjual disini selama sebulan," katanya, Kamis (30/4).
Ia menjual dari pukul 14.00 Wita hingga 18.00 Wita yang dibantu dua orang. Ia mengaku
tahun ini pembeli agak sunyi bila dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Ia beralasan akibat dampak pandemi covid-19 saat ini.
Dikatakan jika tahun lalu dalam sehari ia bisa meraup pembeli Rp 1,5 hingga Rp 2 juta perhari, sedangkan tahun ini Rp 500 ribu perhari.
"Awal ramadhan saja saya dapat pembeli Rp 1 jutaan. Sedangkan beberapa hari ini paling tinggi Rp 500 ribu perhari," terangnya.
Mardiana bilang kue yang dijual merupakan buatannya sendiri, namun juga ada jualan tetangganya yang di titipkan padanya untuk dijualkan.
Nia, pembeli mengaku terbantu dengan adanya penjual takjil buka puasa. Pasalnya ia tak repot-repot untuk membuatnya lagi.
"Apalagi seperti saya ini sibuk makanya lebih memilih beli saja," cetusnya.(Awal)
Ia menjual barang campuran dirumahnya. Namun kali ini ia lebih memilih menjual takjil di bulan ramadhan selama sebulan.
Alhasil, jualan takjil miliknya laris, utamanya saat menjelang buka puasa banyak pembeli yang singga membeli.
Mardiana mengkau setiap ramadhan ia menjual takjil didepan SD Inpres Karema dalam kota tepatnya di jalan Jend Sudirman, Kabupaten Mamuju. Disitu ia menjual berbagai
aneka macam makanan tradisional yang cukup terjangkau. Seperti cendol, es buah, pisang ijo ia menjulanya dengan harga Rp 5.000 ribu,
Sedangkan panada dan jalan kote empat biji Rp 5.000, sementara kue te'tu tiga biji Rp 5000 serta sambusa empat biji Rp 5000 ribu.
"Setiap ramadhan saya menjual disini selama sebulan," katanya, Kamis (30/4).
Ia menjual dari pukul 14.00 Wita hingga 18.00 Wita yang dibantu dua orang. Ia mengaku
tahun ini pembeli agak sunyi bila dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Ia beralasan akibat dampak pandemi covid-19 saat ini.
Dikatakan jika tahun lalu dalam sehari ia bisa meraup pembeli Rp 1,5 hingga Rp 2 juta perhari, sedangkan tahun ini Rp 500 ribu perhari.
"Awal ramadhan saja saya dapat pembeli Rp 1 jutaan. Sedangkan beberapa hari ini paling tinggi Rp 500 ribu perhari," terangnya.
Mardiana bilang kue yang dijual merupakan buatannya sendiri, namun juga ada jualan tetangganya yang di titipkan padanya untuk dijualkan.
Nia, pembeli mengaku terbantu dengan adanya penjual takjil buka puasa. Pasalnya ia tak repot-repot untuk membuatnya lagi.
"Apalagi seperti saya ini sibuk makanya lebih memilih beli saja," cetusnya.(Awal)