Anggaran Penanganan Covid 19 BNPBD Mamasa Memprihatinkan Hanya Rp123 Juta

MAMASA, FMS -- Berbekal doa dan semangat, mungkin itu layak disematkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Kabupaten Mamasa.

Betapa tidak, sebagai  salah satu instansi yang getol bekerja siang dan malam hampir dua bulan terakhir dalam upaya percepatan penanganan wabah Virus Corona di Mamasa, seluruh petugas dilapangan dengan tulus dan ikhlas terus berjibaku di lapangan.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tak ada rasa lelah yang terpancar dari raut wajah mereka. Sungguh sebuah pengabdian dan pelayanan tanpa batas.

Kepala BNPBD Mamasa, Labora Tandipuang yang diwawancara, Rabu (15/4) meluapkan segala kebanggaannya terhadap seluruh staf BNPBD yang terus bekerja di lapangan.

"Saya bangga dengan anggota yang bekerja dilapangan, mereka tidak pernah mengeluh dan menuntut upah atas apa yang mereka lakukan," ungkapnya membuka pembicaraan.

Ia menuturkan keadaan tersebut tidak terlepas dari motivasi yang terus menerus diberikan sebagai penyemangat dengan mengatakan kepada seluruh staf BNPBD kalau bukan kita yang menjaga kampung dari ancaman wabah Covid 19, lalu siapa lagi.

"Hal itu ternyata melecut semangat seluruh anggota untuk turun lapangan," tuturnya.

Saat ditanya soal sumber daya yang dikelola BNPBD Mamasa selama hampir dua bulan penanganan Virus Corona, Labora dengan raut wajah menahan kesedihan mengungkapkan isi hatinya.

"Pak, kami bekerja selama ini dengan fasilitas seadanya. Uang harian untuk anggota yang di lapangan saja itu seadanya. Bayangkan, setiap tim yang turun ke lapangan hanya dibekali 6 liter beras dan uang Rp. 150.000 untuk tiga hari," ungkapnya dengan bola mata yang mulai berkaca-kaca.

Ia menjelaskan mungkin selama ini masyarakat berfikir bahwa instansinya mengelola anggaran yang besar untuk penanganan wabah ini, tapi itu semua tidak benar. Di BNPBD Mamasa dana yang dikelola menjalankan tugas hampir dua bulan terakhir hanya sebesar Rp. 123 juta dan sampai saat ini belum ada tambahan atau bantuan dari refocusing anggaran instansi lain.

"Ini hasil refocusing anggaran kami di BNPBD dengan mengalihkan biaya perjalanan dinas, mengurangi biaya operasional kantor, dan mengalihkan beberapa item kegiatan yang lain," jelasnya.

Soal anggapan masyarakat bahwa ada anggaran siap pakai atau sejenisnya yang melekat di BNPBD, Ia menegaskan sekaligus mengklarifikasi bahwa anggaran seperti itu tidak ada dalam daftar penggunaan anggaran BNPBD Mamasa.

"Itu sangat menyedihkan ketika kami dianggap mengelola dana penanganan Covid 19 yang besar, anggota saja dilapangan cuma makan nasi dan ikan kering atau mie, sangat tidak manusiawi kalau ada anggaran besar kami kelola lalu anggota dilapangan menderita," ucapnya sambil menyeka air matanya yang mulai mengucur.

Meskipun bekerja dengan segala keterbatasan, Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk terus mendoakan petugas dilapangan agar tetap sehat dan kuat menjalankan tugas dan berharap agar masyarakat terus mematuhi anjuran pemerintah. Labora berharap agar Pemerintah Daerah Mamasa melalui Bupati dan Sekretaris Daerah agar memperhatikan kebutuhan personil yang ada dilapangan.

"Tolong kami agar dibekali dengan alat pelindung diri yang standar," harapnya sambil sekali lagi menyeka air matanya. Meskipun APD yang saat ini digunakan personil di lapangan ala kadarnya, hal itu tidak akan mengurangi semangat untuk terus melayani dan memberikan yang terbaik buat masyarakat. (klp)

Related

MAMASA 2676416483244713255

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item