Sepekan Lima Ribu Lebih Warga Mamasa Pulkam, Hanya Diimbau Isolasi Diri Setiba di Rumah
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/03/sepekan-lima-ribu-lebih-warga-mamasa.html
MAMASA, FMS -- Salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 atau Virus Corona adalah menjaga perbatasan wilayah masing-masing.
Seperti pantauan awak media, sudah hampir seminggu Gugus Tugas Penanganan Penyebaran (GTPP) Virus Corona Kabupaten Mamasa mendirikan posko di setiap pintu masuk ke wilayah Mamasa untuk melakuakan pantauan dan pemeriksaan.
Setiap kendaraan dan orang yang melintas disemprot dengan cairan disinfektan dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Berdasarkan data yang diperoleh, dari tiga pintu utama untuk masuk ke wilayah Mamasa yaitu Messawa, Tabang, dan Tabulahan ada ribuan warga yang kembali pulang kampung yang berasal dari berbagai daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Hajai S Tanga yang dimintai informasi mengatakan sejak didirikan posko pemantauan di pintu masuk, banyak warga Mamasa yang kembali pulang pasca mewabahnya Virus Corona. "Kalau pantauan di pintu masuk di Mesaawa, ada sekitar 5.000 orang yang warga Mamasa dari luar yang kembali," katanya, Kamis (26/3).
Ia lanjut menuturkan sementara yang masuk melalui Tabang sekitar 400 orang. "Kalau yang lewat Tabulahan, belum ada laporan yang masuk," tuturnya.
Dijelaskan terhadap semua warga Mamasa yang kembali tersebut telah diberikan himbauan agar mengisolasi diri setiba di rumah masing-masing sebagai tindakan pencegahan.
Mengenai protokol pemantauan selanjutnya terhadap ribuan warga yang mudik tersebut, pihaknya tidak dapat menetapkan mereka sebagai orang dalam pantauan (ODP), pihaknya hanya melakukan pendataan.
"Sekarang nanti dikatakan ODP kalau orang dari luar itu ada gejala, kalau tidak ada yang cuma di registrasi saja," katanya. Hajai menambahkan selain itu, pihaknya berkordinasi dengan pemerintah setempat agar memantau setiap warganya yang baru datang dari luar daerah. "Kecuali jika ada gejala akan dipantau langsung oleh pusat kesehatan masyarakat terdekat," tambahnya. (klp)
Seperti pantauan awak media, sudah hampir seminggu Gugus Tugas Penanganan Penyebaran (GTPP) Virus Corona Kabupaten Mamasa mendirikan posko di setiap pintu masuk ke wilayah Mamasa untuk melakuakan pantauan dan pemeriksaan.
Setiap kendaraan dan orang yang melintas disemprot dengan cairan disinfektan dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Berdasarkan data yang diperoleh, dari tiga pintu utama untuk masuk ke wilayah Mamasa yaitu Messawa, Tabang, dan Tabulahan ada ribuan warga yang kembali pulang kampung yang berasal dari berbagai daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Hajai S Tanga yang dimintai informasi mengatakan sejak didirikan posko pemantauan di pintu masuk, banyak warga Mamasa yang kembali pulang pasca mewabahnya Virus Corona. "Kalau pantauan di pintu masuk di Mesaawa, ada sekitar 5.000 orang yang warga Mamasa dari luar yang kembali," katanya, Kamis (26/3).
Ia lanjut menuturkan sementara yang masuk melalui Tabang sekitar 400 orang. "Kalau yang lewat Tabulahan, belum ada laporan yang masuk," tuturnya.
Dijelaskan terhadap semua warga Mamasa yang kembali tersebut telah diberikan himbauan agar mengisolasi diri setiba di rumah masing-masing sebagai tindakan pencegahan.
Mengenai protokol pemantauan selanjutnya terhadap ribuan warga yang mudik tersebut, pihaknya tidak dapat menetapkan mereka sebagai orang dalam pantauan (ODP), pihaknya hanya melakukan pendataan.
"Sekarang nanti dikatakan ODP kalau orang dari luar itu ada gejala, kalau tidak ada yang cuma di registrasi saja," katanya. Hajai menambahkan selain itu, pihaknya berkordinasi dengan pemerintah setempat agar memantau setiap warganya yang baru datang dari luar daerah. "Kecuali jika ada gejala akan dipantau langsung oleh pusat kesehatan masyarakat terdekat," tambahnya. (klp)