Penumpang Kapal Feri Dilarikan ke RSUD Regional Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/03/penumpang-kapal-feri-dilarikan-ke-rsud.html
MAMUJU, FMS - Seorang penumpang kapal feri terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Sulbar untuk mendapatkan perawatan medis.
Penumpang tersebut bernama Nurdini (11) kelas VI Sekolah Dasar, warga kampung Gunung Bakarang Balikpapan, Kalimantan Timur, ia terpaksa dilarikan ke RSUD Regional Sulbar karena suhu tubuhnya tinggi 37,9 derajat celcius akibat mabuk laut. Selain itu kondisinya juga lemas karena mengalami dehidrasi.
"Panasnya tinggi, terus mabuk sempat muntah beberapa kali diatas kapal baru tidak makan dan minum, sehingga ia dehidrasi otomatis panasnya naik," kata Eliawati S Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Mamuju, BPTD Wilayah XIX SulselBar Kementerian perhubungan. Rabu (25/3/2020).
Lanjut Eliawati, Nurdini bersama ibunya, Rosmawati yang berangkat kemarin sore dari Balikpapan, Kalimantan Timur dan rencananya akan bersilaturahmi dengan keluarganya di Salukayu, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Sulbar.
"Karena libur sekolah dia datang kesini bersilaturahmi dengan keluarganya," terangnya.
Lanjut Eliawati menurut ibunya waktu berangkat kemarin kondisinya sehat namun karena mabuk laut sehingga ia lemas.
"Tadi saya suruh jalan mau lihat kondisinya tapi betul-betul lemas," terangnya.
Waktu dipelabuhan ia dimasukkan kedalam ruang isolasi dan diperiksa oleh petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan Perikanan (KKP) Makassar setelah itu dirujuk ke RSUD Regional Sulbar.
"Info dari pihak rumah sakit dikasih istirahat sementara, kalau nantinya sudah agak baikan baru bisa lanjut kembali," ujarnya.
Ia juga mengaku setiap kedatangan kapal akan dilaporkan nantinya ke Bupati Mamuju Habsi Wahid.
Sementara media ini mencoba konfirmasi ibunya melalui sambungan telpon nomornya 085 342 22###, hanya menjawab singkat dan langsung menutup telponya dan tidak mengaktifkannya lagi. "Iya," jawabnya.(Awal).
Penumpang tersebut bernama Nurdini (11) kelas VI Sekolah Dasar, warga kampung Gunung Bakarang Balikpapan, Kalimantan Timur, ia terpaksa dilarikan ke RSUD Regional Sulbar karena suhu tubuhnya tinggi 37,9 derajat celcius akibat mabuk laut. Selain itu kondisinya juga lemas karena mengalami dehidrasi.
"Panasnya tinggi, terus mabuk sempat muntah beberapa kali diatas kapal baru tidak makan dan minum, sehingga ia dehidrasi otomatis panasnya naik," kata Eliawati S Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Mamuju, BPTD Wilayah XIX SulselBar Kementerian perhubungan. Rabu (25/3/2020).
Lanjut Eliawati, Nurdini bersama ibunya, Rosmawati yang berangkat kemarin sore dari Balikpapan, Kalimantan Timur dan rencananya akan bersilaturahmi dengan keluarganya di Salukayu, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Sulbar.
"Karena libur sekolah dia datang kesini bersilaturahmi dengan keluarganya," terangnya.
Lanjut Eliawati menurut ibunya waktu berangkat kemarin kondisinya sehat namun karena mabuk laut sehingga ia lemas.
"Tadi saya suruh jalan mau lihat kondisinya tapi betul-betul lemas," terangnya.
Waktu dipelabuhan ia dimasukkan kedalam ruang isolasi dan diperiksa oleh petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan Perikanan (KKP) Makassar setelah itu dirujuk ke RSUD Regional Sulbar.
"Info dari pihak rumah sakit dikasih istirahat sementara, kalau nantinya sudah agak baikan baru bisa lanjut kembali," ujarnya.
Ia juga mengaku setiap kedatangan kapal akan dilaporkan nantinya ke Bupati Mamuju Habsi Wahid.
Sementara media ini mencoba konfirmasi ibunya melalui sambungan telpon nomornya 085 342 22###, hanya menjawab singkat dan langsung menutup telponya dan tidak mengaktifkannya lagi. "Iya," jawabnya.(Awal).