Penumpang Kapal di Bandara Tampa Padang Dievakuasi ke RSUD Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/03/penumpang-kapal-di-bandara-tampa-padang.html
MAMUJU, FMS - Seorang mahasiswi yang baru pulang dari Surabaya Jawa Timur di jemput tim Gugus penanganan Covid-19 PSC119 Mamuju, saat tiba di badara Tampa Padang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju , Minggu (29/3/2020).
Wanita tersebut berusia 19 tahun
berasal dari Kabupaten Mamuju Tengah. Dari Surabaya menggunakan pesawat Wings Air, sebelum tiba di Bandara Tampa Padang transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Ia dievakuasi karena suhu tubuhnya naik 39 derajat celcius mendapatkan penanganan medis ke rumah sakit umum daerah (RSUD) regional Sulbar
Katua Tim Gugus Percepatan penanganan penyebaran corona virus Kabupaten Mamuju
H.Suaib membenarkan kejadian tersebut, wanita tersebut telah di rujuk ke rumah sakit dan statusnya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.
"Jadi prinsipnya kita tidak boleh menerka-nerka dan berspekulasi, kita tunggu saja hasil pemeriksaannya," kata Sekda Mamuju, H. Suaib.
Terpisah, dikonfirmasi via telpon koordinator PSC 119 Mamuju yang juga anggota tim Gugus penanganan Covid-19, H.Burgan mengatakan, penjemputan dan evakuasi dilakukan oleh tiga orang anggota PSC 119 yang tergabung dalam gugus percepatan penanganan corona virus.
Dikatakan, ia memastikan timnya telah melakukan tindakan sesuai standar prosedur penanganan, dan telah melengkapi personil dengan alat pelindung diri (APD) yang baru saja diterima dari pemprov Sulbar.
"Untuk memastikan layanan kedaruratan 119 dapat lebih maksimal utamanya dalam penanganan corona virus, PSC 119 telah menugaskan 7 orang setiap delapan jam dalam satu kali jadwal piket yang akan diroling setiap harinya, petugas tersebut terdiri dari satu sopir, satu operator dan lima tenaga perawat," terangnya.
Terpisah kepala Bandara Tampa Padang, Juli Mujiono mengatakan wanita tersebut yang dievakuasi merupakan santriwati yang baru pulang dari Surabaya. Jawa Timur. Ia diliburkan pihak pesantren akibat pandemi virus covid-19.
"Saat tiba di bandara tadi kita lakukan pemeriksaan, ternyata suhu tubuhnya mencapai 39 derajat celcius di masukkan kedalam ruang isolasi kemudian kita hubungi tim penanganan covid-19 kemudian di jemput untuk dibawah ke rumah sakit," pungkasnya.(Adv/Awal).
Wanita tersebut berusia 19 tahun
berasal dari Kabupaten Mamuju Tengah. Dari Surabaya menggunakan pesawat Wings Air, sebelum tiba di Bandara Tampa Padang transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Ia dievakuasi karena suhu tubuhnya naik 39 derajat celcius mendapatkan penanganan medis ke rumah sakit umum daerah (RSUD) regional Sulbar
Katua Tim Gugus Percepatan penanganan penyebaran corona virus Kabupaten Mamuju
H.Suaib membenarkan kejadian tersebut, wanita tersebut telah di rujuk ke rumah sakit dan statusnya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.
"Jadi prinsipnya kita tidak boleh menerka-nerka dan berspekulasi, kita tunggu saja hasil pemeriksaannya," kata Sekda Mamuju, H. Suaib.
Terpisah, dikonfirmasi via telpon koordinator PSC 119 Mamuju yang juga anggota tim Gugus penanganan Covid-19, H.Burgan mengatakan, penjemputan dan evakuasi dilakukan oleh tiga orang anggota PSC 119 yang tergabung dalam gugus percepatan penanganan corona virus.
Dikatakan, ia memastikan timnya telah melakukan tindakan sesuai standar prosedur penanganan, dan telah melengkapi personil dengan alat pelindung diri (APD) yang baru saja diterima dari pemprov Sulbar.
"Untuk memastikan layanan kedaruratan 119 dapat lebih maksimal utamanya dalam penanganan corona virus, PSC 119 telah menugaskan 7 orang setiap delapan jam dalam satu kali jadwal piket yang akan diroling setiap harinya, petugas tersebut terdiri dari satu sopir, satu operator dan lima tenaga perawat," terangnya.
Terpisah kepala Bandara Tampa Padang, Juli Mujiono mengatakan wanita tersebut yang dievakuasi merupakan santriwati yang baru pulang dari Surabaya. Jawa Timur. Ia diliburkan pihak pesantren akibat pandemi virus covid-19.
"Saat tiba di bandara tadi kita lakukan pemeriksaan, ternyata suhu tubuhnya mencapai 39 derajat celcius di masukkan kedalam ruang isolasi kemudian kita hubungi tim penanganan covid-19 kemudian di jemput untuk dibawah ke rumah sakit," pungkasnya.(Adv/Awal).