Masker Langka, Ozora Gallery Berinisiatif Produksi Masker Dari Bahan Katun Dan Furing
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/03/masker-langka-ozora-gallery.html
MAMASA, FMS -- Salah satu alat kelengkapan diri (APD) dalam mengantisipasi wabah Virus Corona yang paling dicari adalah Masker dan Hand Sanitizer.
Namun, keberadaan kedua APD tersebut saat ini sudah langka dan kalaupun ada harganya sudah sangat mahal.
Untuk membantu masyarakat mendapatkan masker, salah satu home industri di Mamasa coba berkreasi dengan membuat sendiri Masker.
Adalah Ozora Gallery yang memproduksi Masker tersebut dengan menggunakan dua lapis bahan kain yaitu kain katun dan kain furing, dan dijual dengan harga Rp. 10.000 per lembar atau Rp. 120.000 per lusin.
Vivi Albriela, pemilik galeri menuturkan awalnya tidak diproduksi banyak, hanya untuk keperluan orang-orang yang dirumah saja.
"Jadinya kami mulai produksi tapi hanya sebatas yang pesan saja," tuturnya.
Selain pesanan dari perorangan, Ia menjelaskan saat ini Ozora Gallery mulai menerima pesanan dari lembaga atau instansi. "Yang sekarang ini sementara kami kerja adalah pesanan dari Dinas Kesehatan Mamasa sebanyak 100 pieces," jelasnya.
Banyaknya pesanan membuat pihaknya mulai kewalahan apalagi tenaga penjahit dan alat masih kurang maksimal yang bisa dibuat untuk saat ini hanya 100 lembar per hari.
Ia bersyukur dapat membantu masyarakat mendapatkan Masker ditengah kelangkaan APD tersebut. "Keuntungan masker yang kami buat ini karena dapat sewaktu-waktu dicuci, sehingga Masker dapat dipastikan terus bersih," tambahnya. (klp)
Namun, keberadaan kedua APD tersebut saat ini sudah langka dan kalaupun ada harganya sudah sangat mahal.
Untuk membantu masyarakat mendapatkan masker, salah satu home industri di Mamasa coba berkreasi dengan membuat sendiri Masker.
Adalah Ozora Gallery yang memproduksi Masker tersebut dengan menggunakan dua lapis bahan kain yaitu kain katun dan kain furing, dan dijual dengan harga Rp. 10.000 per lembar atau Rp. 120.000 per lusin.
Vivi Albriela, pemilik galeri menuturkan awalnya tidak diproduksi banyak, hanya untuk keperluan orang-orang yang dirumah saja.
"Jadinya kami mulai produksi tapi hanya sebatas yang pesan saja," tuturnya.
Selain pesanan dari perorangan, Ia menjelaskan saat ini Ozora Gallery mulai menerima pesanan dari lembaga atau instansi. "Yang sekarang ini sementara kami kerja adalah pesanan dari Dinas Kesehatan Mamasa sebanyak 100 pieces," jelasnya.
Banyaknya pesanan membuat pihaknya mulai kewalahan apalagi tenaga penjahit dan alat masih kurang maksimal yang bisa dibuat untuk saat ini hanya 100 lembar per hari.
Ia bersyukur dapat membantu masyarakat mendapatkan Masker ditengah kelangkaan APD tersebut. "Keuntungan masker yang kami buat ini karena dapat sewaktu-waktu dicuci, sehingga Masker dapat dipastikan terus bersih," tambahnya. (klp)