Jalin Sinergitas Kapolda Sulbar Menerima Kunjungan Berbagai Lembaga
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/03/jalin-sinergitas-kapolda-sulbar.html
MAMUJU, FMS - Sejumlah LSM,tokoh masyarakat, agama dan pemerhati wanita bersilaturahmi dengan Kapolda Sulbar Brigjen Pol Eko Budi Sampurno diruang kerjanya di Mapolda Sulbar, Selasa (17/3).
Gubernur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulbar, Masnur Mas mengatakan tujuan silaturahmi bersama kapolda untuk menjalin sinergitas dan memberikan sejumlah masukan yang tujuannya membangun Sulbar.
"Apalagi kapolda baru bertugas disini perlu ada masukan dari berbagai pihak dan menjalin sinergitas ," ujarnya.
Dikatakan utamanya dalam hal pemberantasan korupsi di Sulbar. Perlu ada keseriusan bagi penegak hukum untuk melakukan pengawasan dan penindakan tanpa harus pandang bulu.
"Masih banyak laporan yang masuk dikepolisian tindak pidana korupsi sampai saat ini belum diproses," katanya.
Senada dikatakan Ketua Sahabat Madani Sulbar, Basri A Muin mengatakan selain korupsi juga perlu memutus mata rantai peredaran narkotika di Sulbar. Maka itu perlu keseriusan kepolisian untuk menindak tegas bagi para pelaku.
Basri bilang, saat ini narkotika bukan hal yang tabu lagi di masyarakat, yang dulunya hanya kalangan orang yang berduit yang mampu menikmati.
Namun saat ini justru terbalik masyarakat ekonomi lemah pun dengan mudah mendapatkannya.
Belum lagi, para bandar menjadikan tameng seperti anak sekolah, mahasiswa hingga ibu rumah tangga untuk menjalankan operandi dalam bisnis haram tersebut.
"Ini butuh peran semua pihak bukan hanya tugas aparat tetapi semua liding sektor seperti instansi terkait, pemerintah daerah, tokoh agama, masyarakat, LSM dan wartawan untuk memutus mata rantai peredaran narkotika khususnya di Sulbar," katanya.
Menyikapi hal tersebut Kapolda Sulbar Brigjen Pol Eko Budi Sampurno, ia menegaskan tak main-main dalam menindak kasus korupsi di Sulbar. Meski ia mengakui masih kekurangan personil tim penyidik, namun bukan alasan untuk tidak melakukan penindakan.
Begitu pula dengan peredaran narkotika di Sulbar akan menindak tegas bagi pelakunya. Apalagi kata Eko belum lama ini ada perintah kapolri untuk menembak ditempat bagi pelaku pengedar narkotika.
"Kalau ada pejabat atau anak pejabat terbukti pengguna narkoba saya yang akan langsung tangkap," katanya.
Selain itu, sebagai bukti keseriusan juga melakukan pemeriksaan tes urin bagi personilnya secara mendadak, hal itu dilakukan untuk memastikan personilnya tidak melakukan penyalahgunaan narkotika.
"Termaksud juga anggota kepolisian saya akan ditindak tegas," pungkasnya.(Awal).
Gubernur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulbar, Masnur Mas mengatakan tujuan silaturahmi bersama kapolda untuk menjalin sinergitas dan memberikan sejumlah masukan yang tujuannya membangun Sulbar.
"Apalagi kapolda baru bertugas disini perlu ada masukan dari berbagai pihak dan menjalin sinergitas ," ujarnya.
Dikatakan utamanya dalam hal pemberantasan korupsi di Sulbar. Perlu ada keseriusan bagi penegak hukum untuk melakukan pengawasan dan penindakan tanpa harus pandang bulu.
"Masih banyak laporan yang masuk dikepolisian tindak pidana korupsi sampai saat ini belum diproses," katanya.
Senada dikatakan Ketua Sahabat Madani Sulbar, Basri A Muin mengatakan selain korupsi juga perlu memutus mata rantai peredaran narkotika di Sulbar. Maka itu perlu keseriusan kepolisian untuk menindak tegas bagi para pelaku.
Basri bilang, saat ini narkotika bukan hal yang tabu lagi di masyarakat, yang dulunya hanya kalangan orang yang berduit yang mampu menikmati.
Namun saat ini justru terbalik masyarakat ekonomi lemah pun dengan mudah mendapatkannya.
Belum lagi, para bandar menjadikan tameng seperti anak sekolah, mahasiswa hingga ibu rumah tangga untuk menjalankan operandi dalam bisnis haram tersebut.
"Ini butuh peran semua pihak bukan hanya tugas aparat tetapi semua liding sektor seperti instansi terkait, pemerintah daerah, tokoh agama, masyarakat, LSM dan wartawan untuk memutus mata rantai peredaran narkotika khususnya di Sulbar," katanya.
Menyikapi hal tersebut Kapolda Sulbar Brigjen Pol Eko Budi Sampurno, ia menegaskan tak main-main dalam menindak kasus korupsi di Sulbar. Meski ia mengakui masih kekurangan personil tim penyidik, namun bukan alasan untuk tidak melakukan penindakan.
Begitu pula dengan peredaran narkotika di Sulbar akan menindak tegas bagi pelakunya. Apalagi kata Eko belum lama ini ada perintah kapolri untuk menembak ditempat bagi pelaku pengedar narkotika.
"Kalau ada pejabat atau anak pejabat terbukti pengguna narkoba saya yang akan langsung tangkap," katanya.
Selain itu, sebagai bukti keseriusan juga melakukan pemeriksaan tes urin bagi personilnya secara mendadak, hal itu dilakukan untuk memastikan personilnya tidak melakukan penyalahgunaan narkotika.
"Termaksud juga anggota kepolisian saya akan ditindak tegas," pungkasnya.(Awal).