Dampak Corona Pengunjung Grand Hotel Maleo Turun Drastis
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/03/dampak-corona-pengunjung-grand-hotel.html
MAMUJU, FMS - Semenjak pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas akibat virus Corona atau Covid -19. Dampaknya bukan hanya dirasakan bagi pelaku ekonomi kecil. Namun juga berdampak pada usaha perhotelan. Salah satunya Grand Maleo Hotel dan Convention di Mamuju, Sulawesi Barat kurangnya pengunjung.
Arief Budi Jeneral Manager Grand Maleo Hotel mengaku penurunan pengunjung tahun ini sangat drastis semenjak adanya wabah virus corona.
Semenjak pemerintah pusat dan provinsi melarang masyarakat sementara waktu untuk tidak bepergian dan berkumpul ditempat keramaian, sebagai upaya memutus mata rantai virus corona.
“Pengunjung sangat berkurang penurunannya sampai 90 persen,” katanya
Lanjut meski demikian akan tetap mengikuti himbauan pemerintah hingga batas yang ditentukan untuk tidak membuat kegiatan disini.
Kalau pun ada yang membuat kegiatan akan melakukan beberapa langka termaksud, menyediakan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan bagi tamu.
Namun kata Arief jika hal ini terus terjadi tidak menutup kemungkinan akan melakukan pengurangan kariawan untuk mengurangi biaya pengeluaran hotel.
“Ia, itu sudah pasti kita lakukan pengurangan karyawan,” terangnya.
Ia berharap virus corona ini bisa segera berlalu sehingga perekonomiaan bisa kembali stabil. “Kita berharap pemerintah segera mengatasi ini,” harapnya.
Sementara Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Minarto akan menindak tegas jika ada yang mengabaikan social distancing maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri Idham Aziz Nomor :Mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona (COVID-19).
Dengan mengadakan kegiatan sosial di masyarakat yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik ditempat umum maupun ditempat sendiri.
“Kami akan proses hukum dengan pasal 212 KUHP, 216 KUHP dan 218 KUHP,” terangnya.(Awal).
Arief Budi Jeneral Manager Grand Maleo Hotel mengaku penurunan pengunjung tahun ini sangat drastis semenjak adanya wabah virus corona.
Semenjak pemerintah pusat dan provinsi melarang masyarakat sementara waktu untuk tidak bepergian dan berkumpul ditempat keramaian, sebagai upaya memutus mata rantai virus corona.
“Pengunjung sangat berkurang penurunannya sampai 90 persen,” katanya
Lanjut meski demikian akan tetap mengikuti himbauan pemerintah hingga batas yang ditentukan untuk tidak membuat kegiatan disini.
Kalau pun ada yang membuat kegiatan akan melakukan beberapa langka termaksud, menyediakan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan bagi tamu.
Namun kata Arief jika hal ini terus terjadi tidak menutup kemungkinan akan melakukan pengurangan kariawan untuk mengurangi biaya pengeluaran hotel.
“Ia, itu sudah pasti kita lakukan pengurangan karyawan,” terangnya.
Ia berharap virus corona ini bisa segera berlalu sehingga perekonomiaan bisa kembali stabil. “Kita berharap pemerintah segera mengatasi ini,” harapnya.
Sementara Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Minarto akan menindak tegas jika ada yang mengabaikan social distancing maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri Idham Aziz Nomor :Mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona (COVID-19).
Dengan mengadakan kegiatan sosial di masyarakat yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik ditempat umum maupun ditempat sendiri.
“Kami akan proses hukum dengan pasal 212 KUHP, 216 KUHP dan 218 KUHP,” terangnya.(Awal).