Cegah Covid-19, Kepala Pelabuhan Penyeberangan Mamuju Minta Pemerintah Sulbar Tutup Pelabuhan Simboro

MAMUJU, FMS - Kepala Kordinator Satuan (Korsatpel) Pelabuhan penyeberangan Mamuju, BPTD wilayah XIX Sulselbar Kementerian Perhubungan,
Eliawati menyebutkan dirinya masih menunggu Pemerintah Daerah Sulbar untuk mengambil kebijakan menutup sementara penyeberangan Simboro yang menghubungkan Mamuju, Sulawesi Barat dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurutnya saat ini Balikpapan merupakan zona merah penyebaran pandemi virus corona. Belum lagi petugas di pelabuhan Simboro jumlahnya sangat terbatas begitupun Alat Pelindung Diri (APD).

"Balikpapan masuk zona merah
kalau sudah membahayakan biarlah kepala daerah mengambil kebijakan kalau memang pelabuhan mau ditutup sementara waktu," katanya, Rabu (25/3/2020).

Eliawati bilang sejak adanya masyarakat Balikpapan terjangkit virus Corona atau Covid-19,
bandara di Balikpapan sementara waktu ditutup, otomatis jalan satu-satunya penumpang dari Balikpapan menggunakan kapal feri melalui Penyeberangan Simboro.

"Tadi beberapa penumpang kita tanya disana (Balikpapan) melakukan penyemprotan disinfektan mereka bilang tidak ada nanti di Mamuju," terangnya.

"Makanya kita disini betul-betul khawatir baru anggota kita disini  sangat terbatas," sambungnya.

Maka itu ia berharap Pemerintah Provinsi Sulbar dan Pemkab Mamuju bisa mengambil langka
untuk melakukan penutupan pelabuhan sementara waktu. Mumpung saat ini di Sulbar masih zero belum ada yang terjangkit virus tersebut.

"Itu kebijakannya pimpinan, kita sisa menunggu sebenarnya sudah berat dalam hal ini, kita masih sukuri karena masih zero tapi jangan sampai ada dari seberang yang terjangkit masuk ke Sulbar," imbuhnya.

Sambung Eliawati, setiap kapal feri yang datang selalu melakukan sosialisasi, baik kepada penumpang maupun terhadap supir mobil agar selalu memakai masker dan sarung tangan dan menjaga kesehatan untuk mengantisipasi penularan virus corona.

"Jangan sampai kita sudah setenga mati lakukan pencegahan disini, sementara dari seberang justru bawakan kita masuk penyakit satu saja terjangkit fatal akibatnya," terangnya.

"Makanya kalau kita mau berhitung untung dan rugi lebih baik kita rugi asalkan kita masih selamat, nyawa tidak bisa dibeli," sambungnya.

Sementara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyurat ke Kementerian Perhubungan RI terkait pembatasan angkutan orang dari daerah terjangkit Covid-19  yang poinnya pertama, kapal feri yang menghubungkan Balikpapan, Kalimantan Timur dan Mamuju, Sulawesi Barat sementara waktu untuk tidak dioperasikan, kedua malakukan pembatasan terhadap angkutan orang yang menggunakan kapal angkutan laut perintis yang melalui pelabuhan-pelabuhan di Sulbar hanya diperbolehkan untuk memuat kebutuhan angkutan bahan pokok.(Awal).

Related

MAMUJU 2876237073950030388

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item