Pasca Dilanda Banjir, Siswa SD 2 Karema Bersihkan Ruangan Kelas
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/02/pasca-dilanda-banjir-siswa-sd-2-karema.html
Mamuju, FMS - Usai dilanda kebanjiran pada Jumat (31/1) kemarin, siswa SDN 2 Karema Kelurahan, Kabupaten Mamuju bersama-sama membersihkan ruang kelas mereka dari sisa endapan lumpur yang terbawa air saat terjadi kebanjiran.
Dengan mengunakan alat seadanya seperti, sapu dan alat pel lantai, mereka begitu antusias membersihkan sisa endapan lumpur yang tertinggal dilantai, agar bisa digunakan untuk belajar.
Bahkan sejumlah siswa
dengan asiknya sambil bermain seluncuran dilantai sambil membersihkan, baju pramuka yang digunakan sengaja dibasahkan.
Ibnu Sholeh guru SDN 2 Karema mengatakan bahwa proses bajar hari ini tidak full, karena para siswa membersihkan ruangan kelas dari endapan lumpur yang terbawa air saat banjir terjadi.
"Proses belajar hari ini tidak full karena siswa membersihkan ruang kelas," ujarnya.
Ibnu berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu sekolah tempat ia mengajar yang menjadi langganan banjir, tiap kali hujan. Karena selain rendah juga tidak adanya saluran pembuangan air.
"Harapan saya selaku guru disini pemerintah terketuk hatinya untuk membantu dan mencarikan solusinya, karena setiap kali hujan deras kami cukup terganggu karena kebanjiran ," harapnya.
Muh Ozama Al Payet siswa mengakatan, bahwa proses belajar hari ini tidak terlalu aktif, karena membersihkan ruangan kelas mereka akibat kebanjiran.
"Nanti hari senin baru bisa aktif belajar lagi," ujarnya.
Sekedar diketahui sekolah SDN 2 Karema berada dalam jantung ibukota Mamuju yang memilki siswa sekitar 300 lebih. Selain itu, juga berbagai prestasi telah ditorehkan siswanya, diantaranya lamba yang perna diikuti
mewakili Sulbar pada tingkat nasional, pada ajang olahraga renang di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2019, dan juga mengikuti lomba Kihajar yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta tahun 2019.(Awal).
Dengan mengunakan alat seadanya seperti, sapu dan alat pel lantai, mereka begitu antusias membersihkan sisa endapan lumpur yang tertinggal dilantai, agar bisa digunakan untuk belajar.
Bahkan sejumlah siswa
dengan asiknya sambil bermain seluncuran dilantai sambil membersihkan, baju pramuka yang digunakan sengaja dibasahkan.
Ibnu Sholeh guru SDN 2 Karema mengatakan bahwa proses bajar hari ini tidak full, karena para siswa membersihkan ruangan kelas dari endapan lumpur yang terbawa air saat banjir terjadi.
"Proses belajar hari ini tidak full karena siswa membersihkan ruang kelas," ujarnya.
Ibnu berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu sekolah tempat ia mengajar yang menjadi langganan banjir, tiap kali hujan. Karena selain rendah juga tidak adanya saluran pembuangan air.
"Harapan saya selaku guru disini pemerintah terketuk hatinya untuk membantu dan mencarikan solusinya, karena setiap kali hujan deras kami cukup terganggu karena kebanjiran ," harapnya.
Muh Ozama Al Payet siswa mengakatan, bahwa proses belajar hari ini tidak terlalu aktif, karena membersihkan ruangan kelas mereka akibat kebanjiran.
"Nanti hari senin baru bisa aktif belajar lagi," ujarnya.
Sekedar diketahui sekolah SDN 2 Karema berada dalam jantung ibukota Mamuju yang memilki siswa sekitar 300 lebih. Selain itu, juga berbagai prestasi telah ditorehkan siswanya, diantaranya lamba yang perna diikuti
mewakili Sulbar pada tingkat nasional, pada ajang olahraga renang di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2019, dan juga mengikuti lomba Kihajar yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta tahun 2019.(Awal).