Keluarga Korban Penganiayaan di Papua Sayangkan Pernyataan Polres Nabire
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/02/kelurga-korban-penganiayaan-di-papua.html
Mamuju, FMS - Hasriani menyayangkan pihak Polres Nabire, Papua yang mengelurkan pernyataan bahwa adiknya Yus Yunus melindas pengendara sepeda motor inisial DM (37) hingga tewas. Sehingga menyulut emosi warga sekitar hingga melakukan penganiayaan kepada Yus Yunus yang berujung tewas dengan cara tragis pada Minggu (23/2) lalu.
"Sangat disayankan pihak Polres Nabire, Papua mengeluarkan berita yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, itu yang membuat saya kecewa sekali," ujarnya. Rabu (26/2).
Dikatakan Hastati banyak berita beredar yang justru malah menyulutkan adiknya yang
menabrak pengendara motor tersebut sehingga meninggal.
"Kami keluarga sebagai korban meminta keadilan mereka yang katanya melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya di rilis Tribratanews Polres Nabire, Papua bahwa kronologis kejadiannya sepeda motor Yamaha MX PA 5164 KA yang di kendarai oleh DM (37) melaju dari arah Moanemani menuju arah Paniai, setibanya di jalan dekat pintu angin Dogiyai, pengendara sepeda motor menabrak seekor babi, sehingga terjatuh dan terlempar sekitar 15 meter ke sebelah jalan sehingga masuk ke bawah kolong mobil truk colt diesel warna kuning AG 8540 KC yang dikemudikan oleh Yus Yunus yang saat itu melaju dari arah berlawanan.
"Namun karena pengemudi truk tidak dapat menghentikan laju kendaraannya sehingga korban terlindas ban belakang truk tersebut yang mengakibatkan korban DM meninggal dunia. Pada saat kejadian, masyarakat sekitar yang melihat langsung melakukan penganiayaan terhadap pengemudi truk (Sopir) tersebut hingga meninggal dunia," tutur Kasat Lantas Polres Nabire AKP Hendra Krisnawan, SH, SIK. di kutib dari Tribratanews Polres Nabire.
Sementara saksi, Meyer mengatakan awalnya mereka beriringan bersama korban Yus Yunus dan beberapa mobil truk lainnya dari arah pedalaman menuju kota Nabire.Papua. Namun dari arah berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melaju cukup tinggi, tiba-tiba ada babi tiga ekor melintas di jalan, pengendara tersebut tak dapat menghindar
dan menabrak babi tersebut. Akibatnya pengendara sepeda motor tersebut terpental sejauh 15 hingga 20 meter.
"Pengendara tersebut terbang keudara bersama motornya jaraknya sekitar 15 hingga 20 meter kemudian dia jatuh terputar-putar di jalan raya. Rekan kita ini Yus sudah menghindar dan sempat keluar dari jalan aspal untuk menghindari korban," ujarnya.
Selanjutnya kata Meyer melaporkan kejadian tersebut di pos Brimob dan Polsek untuk meminta perlindungan. Kemudian aparat menuju tempak kejadian berpakaian lengkap dengan membawa laras panjang.
" Saya melapor di pos Brimob dan Polsek untuk meminta pengamanan, akhirnya mereka bergerak kesana. Sementara tindakan lainnya saya sudah tidak tau karena saya masih di Polsek saat itu," terangnya.(Awal).
"Sangat disayankan pihak Polres Nabire, Papua mengeluarkan berita yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, itu yang membuat saya kecewa sekali," ujarnya. Rabu (26/2).
Dikatakan Hastati banyak berita beredar yang justru malah menyulutkan adiknya yang
menabrak pengendara motor tersebut sehingga meninggal.
"Kami keluarga sebagai korban meminta keadilan mereka yang katanya melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya di rilis Tribratanews Polres Nabire, Papua bahwa kronologis kejadiannya sepeda motor Yamaha MX PA 5164 KA yang di kendarai oleh DM (37) melaju dari arah Moanemani menuju arah Paniai, setibanya di jalan dekat pintu angin Dogiyai, pengendara sepeda motor menabrak seekor babi, sehingga terjatuh dan terlempar sekitar 15 meter ke sebelah jalan sehingga masuk ke bawah kolong mobil truk colt diesel warna kuning AG 8540 KC yang dikemudikan oleh Yus Yunus yang saat itu melaju dari arah berlawanan.
"Namun karena pengemudi truk tidak dapat menghentikan laju kendaraannya sehingga korban terlindas ban belakang truk tersebut yang mengakibatkan korban DM meninggal dunia. Pada saat kejadian, masyarakat sekitar yang melihat langsung melakukan penganiayaan terhadap pengemudi truk (Sopir) tersebut hingga meninggal dunia," tutur Kasat Lantas Polres Nabire AKP Hendra Krisnawan, SH, SIK. di kutib dari Tribratanews Polres Nabire.
Sementara saksi, Meyer mengatakan awalnya mereka beriringan bersama korban Yus Yunus dan beberapa mobil truk lainnya dari arah pedalaman menuju kota Nabire.Papua. Namun dari arah berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melaju cukup tinggi, tiba-tiba ada babi tiga ekor melintas di jalan, pengendara tersebut tak dapat menghindar
dan menabrak babi tersebut. Akibatnya pengendara sepeda motor tersebut terpental sejauh 15 hingga 20 meter.
"Pengendara tersebut terbang keudara bersama motornya jaraknya sekitar 15 hingga 20 meter kemudian dia jatuh terputar-putar di jalan raya. Rekan kita ini Yus sudah menghindar dan sempat keluar dari jalan aspal untuk menghindari korban," ujarnya.
Selanjutnya kata Meyer melaporkan kejadian tersebut di pos Brimob dan Polsek untuk meminta perlindungan. Kemudian aparat menuju tempak kejadian berpakaian lengkap dengan membawa laras panjang.
" Saya melapor di pos Brimob dan Polsek untuk meminta pengamanan, akhirnya mereka bergerak kesana. Sementara tindakan lainnya saya sudah tidak tau karena saya masih di Polsek saat itu," terangnya.(Awal).