Ini Tuntutan Komkar Mamuju Saat Unjuk Rasa
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/02/ini-tuntutan-komkar-mamuju-saat-unjuk.html
Mamuju, FMS - Sejumlah massa yang mengatasnamakan Komunitas Mahasiswa untuk Kedaulatan Rakyat (Komkar) bersama mahasiswa Peduli Ekonomi Kerakyatan ( Maper) cabang Mamuju, berunjuk rasa di Persimpangan Lima Tugu Tani, Kabupaten Mamuju. Minggu (2/2) sore.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Segala Perampasan Ruang Hidup Masyarakat .
Koordinator Aksi Jack Paridi dalam orasinya mengatakan bahwa menyikapi masalah sosial yang akhir-akhir ini terjadi, baik di lokal maupun nasional.
Khususnya di Mamuju masih banyak persoalan mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan dan pendidikan.
" Serta masih banyak terjadi kriminalisasi terhadap petani," ujarnya dalam orasi.
Selain itu kata Jack, begitupun dibidang perikanan masih banyak pengepul ikan yang nakal serta pendidikan yang masih belum merata.
"Seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah baik provinsi maupun kabupaten untuk pro terhadap rakyat, bukan malah berpihak kepada birokrasi dan tengkulak karena ini yang kemudian mengakibakan terjadi oligarki kekuasaan," cetusnya.
Adapun tuntutan massa aksi diantaranya naikkan upah buruh, pendidikan murah, tolak investasi asing, stop kriminalisasi dan berdayakan petani dan tolak reklamasi pantai.
Massa aksi mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Bahkan sempat memacetkan arus lalulintas, karena simpang lima merupakan jalur masuk dalam kota Mamuju dari arah dari Topoyo begitupun sebaliknya kendaraan dari arah Majene . Sehingga aparat kepolisian mengambil tindakan dan membubarkan massa aksi.
(Awal).
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Segala Perampasan Ruang Hidup Masyarakat .
Koordinator Aksi Jack Paridi dalam orasinya mengatakan bahwa menyikapi masalah sosial yang akhir-akhir ini terjadi, baik di lokal maupun nasional.
Khususnya di Mamuju masih banyak persoalan mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan dan pendidikan.
" Serta masih banyak terjadi kriminalisasi terhadap petani," ujarnya dalam orasi.
Selain itu kata Jack, begitupun dibidang perikanan masih banyak pengepul ikan yang nakal serta pendidikan yang masih belum merata.
"Seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah baik provinsi maupun kabupaten untuk pro terhadap rakyat, bukan malah berpihak kepada birokrasi dan tengkulak karena ini yang kemudian mengakibakan terjadi oligarki kekuasaan," cetusnya.
Adapun tuntutan massa aksi diantaranya naikkan upah buruh, pendidikan murah, tolak investasi asing, stop kriminalisasi dan berdayakan petani dan tolak reklamasi pantai.
Massa aksi mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Bahkan sempat memacetkan arus lalulintas, karena simpang lima merupakan jalur masuk dalam kota Mamuju dari arah dari Topoyo begitupun sebaliknya kendaraan dari arah Majene . Sehingga aparat kepolisian mengambil tindakan dan membubarkan massa aksi.
(Awal).