Hadiri Deklarasi HMI Cabang Mateng, Sekkab Maknai Kritikan Seperti Ini ...
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/02/hadiri-deklarasi-hmi-cabang-mateng.html
Sekkab Mateng Askary Anwar, didampingi Ketua HMI Mateng Badaruddin, memotong nasi tumpeng HUT ke 73 HMI di Cafe Ogi, Benteng, Kecamatan Tobadak, Kamis (6/2/2020), malam.
Pernyataan terbentuknya organisasi mahasiswa Islam di Bumi Lalla Tassisara ini, berlangsung di Cafe Ogi, Benteng, Kecamatan Tobadak, Kamis petang (6/2/2020).
Usai deklarasi dilanjutkan diskusi dengan mengangkat tema, 'Peran OKP dan Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Ekonomi Masyarat Mateng Penyanggah Ibu Kota Baru'.
Diskusi tersebut dihadiri Sekkab Mateng Askary Anwar, Ketua DPRD Mateng Arsal Aras beserta wakil ketua I Herman, dan beberapa legislator. Hadir pula Ketua MD KAHMI Mateng, kader HMI, OKP serta tamu undangan.
Pada kesempatan tersebut, Askary menyebut, organisasi HMI dewasa ini kian matang, maju dan semakin memberikan arti yang besar terhadap bangsa dan negara. Bahkan, menurut Sekkab, sejak berdirinya Kabupaten Mamuju Tengah, HMI sudah bersama-sama pemerintah.
Olehnya pemkab memberikan apresiasi pada pengurus baru yang ternyata sudah eksis. "Selamat pada pengurus baru Cabang Mamuju Tengah," ucapnya.
Disebutkan bahwa selama ini HMI telah berkolaborasi dan menyumbangkan pemikiran. Bahkan telah menjadi sebuah kontrol sosial terhadap pemerintah dan penyelenggaraannya.
Itu sebab kehadiran seluruh OKP sangat dibutuhkan. Bagi pemerintah, kritik ibarat nafas yang keluar masuk dalam diri manusia.
"Kalau tidak ada nafas kita tidak akan hidup. Maka itu kritik, kontrol, pemikiran dan sebagainya, itu sangat dibutuhkan pemerintah jika Mamuju Tengah ini mau berkembang," tegasnya.
Sekkab Mateng Askary Anwar menyampakian sambutan.
"Yang terpenting adalah partisipasi dan keikut sertaan seluruh stakeholder. Termasuk organisasi kemasyarakatan sangatlah dibutuhkan," ujarnya.
Menurutnya sekkab, kehadiran organisasi bukanlah sebuah beban. Tapi justru akan membantu pemerintah membangun harmonisasi, memberikan sumbangsih pemikiran.
"Sektor bisnis misalnya, akademik, bahkan menjadi alat kontrol. Apakah pemerintah sudah mampu menjawab permasalahan daerah dan masyarakat yang kita cintai," sebutnya.
Sesungguhnya, lanjut Askary, masih banyak tugas berat yang perlu dijalani. Sebab itu pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, dan sangat membutuhkan kader HMI, pun organisasi lain yang dapat memberikan pemikiran. Dapat menggerakkan dan mengangkat perekonomian daerah, serta mampu menciptakan inovasi. Sehingga dapat mengakselerasi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih sangat rendah.
"Pemerintah daerah termasuk teman-teman yang ada di DPRD akan selalu memberikan ruang pada OKP yang ada di Mateng. Ini dalam rangka peningkatan kualitas dan percepatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Tentu saja ini masih pekerjaan berat bagi kita semua," tutup Askary. (jml/riz)