Cerita Penumpang Kapal Feri Seminggu Tertahan di Pelabuhan Simboro

Mamuju, FMS- Cuaca eksrim yang  melanda perairan sulawesi beberapa hari ini gelombang air laut mencapai ketinggian 3-4 meter.

Akibatnya, pelayaran Kapal Motor (KM) Laskar Pelangi dari pelabuhan Simboro, Kabupaten Mamuju menuju pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur sejak Tanggal 20 Februari memilih bersandar di pelabuhan Simboro.

Adi, penumpang mengaku sudah seminggu tinggal dipelabuhan Simboro bersama anaknya Dapit (4), di situ mereka tidur dan mandi  secara gratis.

"Saya disini sejak Tanggal 19 Februari," kata Adi.

Warga Camba, Kabupaten Mamuju Tengah tersebut akan bertolak ke Bontang, Kalimantan Timur terpaksa harus mengirit pengeluaran. Pasalnya harga tiket kapal Rp 160 ribu, sampai dipelabuhan Balikpapan masih harus mengeluarkan sewa mobil ke Bontang sebesar Rp 200 ribu.

Belum lagi biaya makan seperti nasi campur Rp 20 ribu, mie siram Rp 7 ribu dan kopi  Rp 5 ribu.

"Kalau gelombang masih tinggi saya juga berpikir mau menyeberang biar satu bulan di sini asalkan selamat," cetusnya. Senin (25/2).

Penumpang lainnya, Ilham mengaku sudah 5 hari tertahan di pelabuhan menunggu kapal yang akan berangkat ke Balikpapan.

Diakunya barang bawaannya seperti langsat dan durian terpaksa ia bagikan kepada warga.

"Ada sekitar 1 ton lebih terpaksa saya bagikan saja ke warga dari pada rusak saja," terangnya.

Ia mengaku lebih memilih bertahan menunggu kapal yang berangkat ketimbang menggunakan pesawat. Ia beralasan karena barang miliknya banyak.

Sementara anak buah kapal (ABK) KM Laskar Pelangi, Joko mengatakan rencana hari ini kapal akan bertolak dari pelabuhan Simboro, Mamuju ke Balikpapan jika cuaca sudah normal.

"Rencananya hari ini kapal akan berangkat mudah-mudahan gelombang sudah tak tinggi lagi," katanya.(Awal)

Related

MAMUJU 6610128482478374141

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item