Bawaslu Sulbar Gelar Bimbingan Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pilkada
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/02/bawaslu-sulbar-gelar-bimbingan-tata.html
Mamuju, FMS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulbar menggelar bimbingan teknis penyelesaian sengketa pilkada tahun 2020 di Grand Hotel Maleo. Jumat (7/2).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung tim asistensi Bawaslu RI, Dayanto. Selain itu juga dihadiri Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo dan para Pengawas Kecamatan ( Panwascam) di empat kabupaten yakni Mamuju, Majene, Mateng dan Pasangkayu.
Pada kesempatan tersebut Dayanto mengatakan bahwa, untuk menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di empat kabupaten se Sulbar tahun 2020. Tidak menutup kemungkinan terjadi sengketa dalam pilkada. Baik itu dari pemilih maupun dari peserta kandidat nantinya.
"Ini sebuah konsilidasi untuk mempersiapkan dalam menghadapi pesta demokrasi khususnya penyelesaian sengketa dan penegakan hukum," ujarnya.
Menurutnya, didalam pesta demokrasi didalam masyarakat terjadi sengketa itu hal lumrah karena adanya perbedaan pilihan. Namun ia, berpesan jangan sampai mengarah ke hal-hal anarkis.
Maka itu ia berpesan tugas selaku pengawas pemilu agar dapat meredam dengan melakukan pendekatan dengan dua cara yakni dialok dan penegakan hukum.
"Kita berharap tahapan pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan juga peserta pemilu nantinya memenuhi hak-haknya nanti dilindungi dalam proses penyelesaian sengketa," pungkasnya.
Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo mengatakan, dalam kontes pemilu orang bisa saja melakukan segala cara digunakakan untuk memenangkan. Termaksud juga dengan cara yang tidak dibenarkan oleh undang-undang yakni berita hoaks, politisasi terhadap sara, penggunaan money politik dan kampanye hitam yang tujuannya untuk menjatuhkan rival lawan politiknya.
Selain itu kata Sulfan juga netralitas penyelenggara apalagi jika ada hubungan kekerabatan dengan peserta pemilu dan juga hubungan keluarga dan tim pemenangan dari kandidat yang maju bertarung.
"Tentu ini akan mempengaruhi netralitas teman-teman penyelenggara baik itu Bawaslu maupun KPU," terangnya.
Agar diketahui bimbangan teknis ini berlangsung selama dua hari dari Tanggal 7-8 Februari.(Awal).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung tim asistensi Bawaslu RI, Dayanto. Selain itu juga dihadiri Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo dan para Pengawas Kecamatan ( Panwascam) di empat kabupaten yakni Mamuju, Majene, Mateng dan Pasangkayu.
Pada kesempatan tersebut Dayanto mengatakan bahwa, untuk menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di empat kabupaten se Sulbar tahun 2020. Tidak menutup kemungkinan terjadi sengketa dalam pilkada. Baik itu dari pemilih maupun dari peserta kandidat nantinya.
"Ini sebuah konsilidasi untuk mempersiapkan dalam menghadapi pesta demokrasi khususnya penyelesaian sengketa dan penegakan hukum," ujarnya.
Menurutnya, didalam pesta demokrasi didalam masyarakat terjadi sengketa itu hal lumrah karena adanya perbedaan pilihan. Namun ia, berpesan jangan sampai mengarah ke hal-hal anarkis.
Maka itu ia berpesan tugas selaku pengawas pemilu agar dapat meredam dengan melakukan pendekatan dengan dua cara yakni dialok dan penegakan hukum.
"Kita berharap tahapan pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan juga peserta pemilu nantinya memenuhi hak-haknya nanti dilindungi dalam proses penyelesaian sengketa," pungkasnya.
Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo mengatakan, dalam kontes pemilu orang bisa saja melakukan segala cara digunakakan untuk memenangkan. Termaksud juga dengan cara yang tidak dibenarkan oleh undang-undang yakni berita hoaks, politisasi terhadap sara, penggunaan money politik dan kampanye hitam yang tujuannya untuk menjatuhkan rival lawan politiknya.
Selain itu kata Sulfan juga netralitas penyelenggara apalagi jika ada hubungan kekerabatan dengan peserta pemilu dan juga hubungan keluarga dan tim pemenangan dari kandidat yang maju bertarung.
"Tentu ini akan mempengaruhi netralitas teman-teman penyelenggara baik itu Bawaslu maupun KPU," terangnya.
Agar diketahui bimbangan teknis ini berlangsung selama dua hari dari Tanggal 7-8 Februari.(Awal).