Abdul Rahim Mengutuk Pelaku Penganiayaan Warga Sulbar di Papua

Mamuju, FMS - Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Abdul Rahim angkat bicara terkait penganiayaan hingga berujung kematian Yus Yunus warga Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulbar pada Minggu (23/2) lalu jalan Trans Nabire Kabupaten Dogiayai, Papua.

"Saya mendesak Pemprov Sulbar segera ke Nabire . Papua untuk melakukan koordinasi dengan Polda Papua guna memastikan penanganan hukum atas tindakan brutal tak berperikemanusiaan. Ini negara hukum yang oleh semua orang tak boleh bertindak semaunya, meskipun  melabrak hukum. Saya mendesak Kapolda Papua segera memastikan proses low inforcement (penegakan hukum) yang tegas dan cepat," kata Kamis (27/2).

Menurutnya, aksi kekerasan main hakim sendiri yang berujung kematian merupakan tindakan sangat brutal dan biadab. Terlebih jika alasannya karena si korban (Yus Yunus) diduga truk yang kemudikan melindas pengendara sepeda motor inisial DM (37) saat terjatuh hingga tewas, dan seekor babi milik warga.

Dikatakan, sungguh ironis penghormatan terhadap nilai jiwa dan kemanusiaan di antara sesama anak bangsa. Tak ada lagi permaafan tatkala ada khilaf dan salah di antara sesama.
budaya saling menyayangi sudah mulai tergerus.

"Sebagai pimpinan DPRD Sulbar  saya mengutuk keras kebiadaban yang terjadi di Nabire, Provinsi Papua yang mengakibatkan seorang anak manusia yang lahir dan besar dari tanah Mandar, Sulawesi Barat harus kehilangan nyawa," ujar Abdul Rahim yang juga menjabat wakil ketua Komperwil Provinsi Sulbar DPP NasDem.

Selain itu ia juga mendesak Kapolri Idham Azis untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku penganiayaan korban. Dan juga memproses aparat kepolisian yang ada pada saat kejadian yang tak mampu mengamankan korban dari amukan massa yang secara anarkis.

"Saya mendesak bapak Kapolri agar mengusut tuntas dan menangkap seluruh pelaku pembunuhan. Termasuk sangat menyesalkan aparat kepolisian yang berada di lokasi yang tidak segera mengevakuasi korban dari ancaman tindakan anarkis," tegasnya.

Sekadar diketahui pada Senin pagi (24/2) jam 09.00 WITA, keluarga korban membawah jenazah korban ke bandara Nabire, Papua untuk bertolak ke bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan dengan menggunakan pesawat terbang menuju  kampung halamannya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wanomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar untuk di kebumikan.(Awal).

Related

MAMUJU 1600599385246414458

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item