23 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sepanjang Tahun 2019 di Mamuju

Mamuju,FMS - Sebanyak 23 kasus kekerasan perempuan dan anak sepanjang tahun 2019 di Kabupaten Mamuju.

Daro 24 kasus tersebut, Kecamatan Mamuju tercatat ada 13 kasus yakni,  satu kasus terhadap perempuan, sembilan kasus pada anak dan tiga kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kemudian disusul Kecamatan Kalukku dengan enam kasus. Satu kasus terhadap perempuan dan lima kasus pada anak. Sementara, di Kecamatan Simboro, Tapalang, Tapalang Barat dan Sampaga, masing-masing satu kasus kekerasan pada anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mamuju, Sahari Bulan mengatakan, sepanjang 2019 ada 23 kasus ditangani DP3A Mamuju. Kasus-kasus tersebut sudah ada yang selesai dengan mediasi dan ada beberapa terus berproses hukum hingga ke meja hijau.

Menurut Sahari, masalah yang biasa menyangkut perempuan seperti pelakor masih bisa diselesaikan dengan mediasi. Namun, kalau kekerasan kepada anak, proses hukumnya tetap lanjut, tidak bisa dimediasi. Karena dikenakan dua pasal, perlindungan anak dan kekerasan anak.

"Kalau pelecehan anak seperti yang terbaru ini di Kecamatan Tapalang, itu terus berlanjut. Saat ini sedang berproses di Polresta Mamuju. Untuk perempuan, kemarin juga ada dua orang kami mediasi dan selesai," kata Sahari, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/2).

Kepala Bidang Pencegahan KDRT DP3A Mamuju, Asmini menyebut, untuk menekan kekerasan terhadap perempuan dan anak, maka pihaknya, akan terus melakukan sosialiasi di masyarakat. Terutama daerah tertinggi seperti Mamuju dan Kalukku.

"Pendekatan orang tua dan lingkungan juga menjadi hal penting membentuk karakter anak," pungkasnya. (Awal).

Related

MAMUJU 3956211957819154700

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item