Sekprov Sulbar Sebut Seminar Internasional Caregiver Buka Lokomotif SDM di Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/01/sekprov-sulbar-sebut-seminar.html
Mamuju, FMS - Melalui Dinas Tenaga Kerja ( Disnaker) Pemprov Sulbar bekerjasama Kaikoukai Healtcare Group asal negara Jepang, Pemprov Sulbar menggelar Seminar Internasional Caregiver yang berlangsung di ruang Auditorium Lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (30/1/2020).
Pada kesempatan tersebut, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengemukakan, keuntungan mengikuti seminar tersebut adalah membuka cakrawala berpikir Internasional yang diharapkan melahirkan tenaga kerja profesional di bidang keperawatan.
“Kalau boleh saya identifikasi, keuntungan dari seminar ini adalah kita membuka cakrawala berpikir secara Internasional,” ucap Idris.
Dijelaskan, seseorang dapat disebut profesional apabila memiliki tiga hal, yakni keahlian, etika dan komitmen bekerja tinggi.
“Caregiver yang memiliki keahlian tidak menangani orang dengan cara biasa, dan etika yang dimiliki luar biasa, serta bekerja dengan hati yang tidak hanya mengejar target dan ukuran-ukuran pendapatan saja. Selain itu, komitmennya juga dalam menjalankan tugas sangat tinggi,” sebut Idris.
Idris berharap, seminar tersebut dapat menjadi lokomotif baru dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulbar, sesuai visi misi Pemprov Sulbar yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
“Hal ini untuk memastikan bahwa pengelolaan SDM kita ini tidak sembarangan atau tidak beraturan,” tandas Idris.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Maddareski Salatin mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan percepatan pencapaian program Pemprov Sulbar, khususnya pada misi pertama, yakni membangun SDM yang berkualitas, berkepribadian dan berbudaya.
Selain itu kata Maddareski, juga memperkenalkan kepada masyarakat Sulbar angkatan kerja yang memiliki latarbelakang dan minat kerja pada bidang kesehatan.
Maddareski berharap, para peserta seminar dapat tertarik mengikuti program magang di Jepang setelah melalui beberapa tahapan, yang tentunya sudah memenuhi persyaratan.
Ia menambahkan, seminar itu merupakan tindaklanjut dari kerja sama yang telah terjalin antara Pemprov Sulbar dengan pihak Kaikoukai Healtcare Group dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, khususnya pengembangan SDM pada bidang kesehatan. (adv)
Pada kesempatan tersebut, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengemukakan, keuntungan mengikuti seminar tersebut adalah membuka cakrawala berpikir Internasional yang diharapkan melahirkan tenaga kerja profesional di bidang keperawatan.
“Kalau boleh saya identifikasi, keuntungan dari seminar ini adalah kita membuka cakrawala berpikir secara Internasional,” ucap Idris.
Dijelaskan, seseorang dapat disebut profesional apabila memiliki tiga hal, yakni keahlian, etika dan komitmen bekerja tinggi.
“Caregiver yang memiliki keahlian tidak menangani orang dengan cara biasa, dan etika yang dimiliki luar biasa, serta bekerja dengan hati yang tidak hanya mengejar target dan ukuran-ukuran pendapatan saja. Selain itu, komitmennya juga dalam menjalankan tugas sangat tinggi,” sebut Idris.
Idris berharap, seminar tersebut dapat menjadi lokomotif baru dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulbar, sesuai visi misi Pemprov Sulbar yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
“Hal ini untuk memastikan bahwa pengelolaan SDM kita ini tidak sembarangan atau tidak beraturan,” tandas Idris.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Maddareski Salatin mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan percepatan pencapaian program Pemprov Sulbar, khususnya pada misi pertama, yakni membangun SDM yang berkualitas, berkepribadian dan berbudaya.
Selain itu kata Maddareski, juga memperkenalkan kepada masyarakat Sulbar angkatan kerja yang memiliki latarbelakang dan minat kerja pada bidang kesehatan.
Maddareski berharap, para peserta seminar dapat tertarik mengikuti program magang di Jepang setelah melalui beberapa tahapan, yang tentunya sudah memenuhi persyaratan.
Ia menambahkan, seminar itu merupakan tindaklanjut dari kerja sama yang telah terjalin antara Pemprov Sulbar dengan pihak Kaikoukai Healtcare Group dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, khususnya pengembangan SDM pada bidang kesehatan. (adv)