Pemprov Sulbar Gelontorkan Rp 4,3 Miliar Pengerjaan Jalan Rangas- Pasabu
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/01/pemprov-sulbar-gelontorkan-rp-43-miliar.html
Kabid Bina Marga Dinas PU Prov Sulbar, Nur Dajwi.
Mamuju, FMS - Pemerintah Provinsi Sulbar tahun ini akan segera merealisasikan pengerjaan mengaspalan di ruas jalan yang menghubungkan antara Rangas Kelurahan Simboro dengan Pasabu, Tapalang Barat sepajang 1,6 kilometer dan pembangunan jembatan Mepaang sepanjang 15 meter.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Sulbar, Nur Dajwi mengatakan
anggaran pekerjaan tersebut sebesar Rp 4,3 Miliar, yang berasal dari anggaran pendapatan belanja negara ( APBN). Dimana anggaran tersebut melalui Dana Alokasi Umum ( DAU).
"Ada dua paket yakni melanjutkan pengaspalan ruang jalan Rangas yang menghubungkan Pasabu sepanjang 1,6 kilometer dan pembangunan jembatan di Mepaang," ujarnya. Sabtu (18/1).
Dijelaskan jembatan Mepaang merupakan salah satu akses yang menghubungkan kedua daerah tersebut. Tak jarang air laut sering meluap naik keatas permukaan jalan, apalagi pada saat banjir bertemu air laut pasang. Akibatnya akses jalan terputus.
"Ketika banjir bandang ketemu air laut pasang, akibatnya warga tidak bisa beraktivitas sama sekali, baik dari Tapandullu maupu dari Mepaang yang menghubungkan daerah tersebut," terangnya.
Dikatakan ruas jalan Martadinata Kecamatan Simboro hingga Pasabu Kecamatan Tapalang Barat merupakan pemberian hibah dari Pemkab Mamuju ke Pemprov Sulbar,
karena ruas jalan tersebut ruas masuk dalam ruas strategis provinsi.
"Provinsi menangani dua akses
yakni ruas kabupaten antar kabupaten dan ruas strategis provinsi. Salah satunya jalan Martadinata hingga Pasabu yang merupakan hibah dari Kabupaten Mamuju yang mengelola sebelumnya, yang rencananya tahun ini akan dikerjakan oleh provinsi," terangnya.
"Untuk pekerjaan pengaspalan sepanjang 1,6 kilometer namun kita lihat yang mana skala proritas yang sudah parah, untuk menunggu anggaran yang masuk lagi karena anggaran di provinsi terbatas," tambahnya.
Ia berharap, dengan dibangunnya jalan tersebut agar akses dan perekonomian bisa terangkat utamannya masyarakat Tapalang Barat yang masih ada beberapa titik yang masih membutuhkan pembangunan jembatan sehingga kendaraan baik motor maupun mobil bisa masuk nantinya.
"Target kami bisa selesai mudah-mudahan dengan anggaran yang disediakan kita bisa selesaikan 5 hingga 10 tahun," harapnya. (adv)
Mamuju, FMS - Pemerintah Provinsi Sulbar tahun ini akan segera merealisasikan pengerjaan mengaspalan di ruas jalan yang menghubungkan antara Rangas Kelurahan Simboro dengan Pasabu, Tapalang Barat sepajang 1,6 kilometer dan pembangunan jembatan Mepaang sepanjang 15 meter.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Sulbar, Nur Dajwi mengatakan
anggaran pekerjaan tersebut sebesar Rp 4,3 Miliar, yang berasal dari anggaran pendapatan belanja negara ( APBN). Dimana anggaran tersebut melalui Dana Alokasi Umum ( DAU).
"Ada dua paket yakni melanjutkan pengaspalan ruang jalan Rangas yang menghubungkan Pasabu sepanjang 1,6 kilometer dan pembangunan jembatan di Mepaang," ujarnya. Sabtu (18/1).
Dijelaskan jembatan Mepaang merupakan salah satu akses yang menghubungkan kedua daerah tersebut. Tak jarang air laut sering meluap naik keatas permukaan jalan, apalagi pada saat banjir bertemu air laut pasang. Akibatnya akses jalan terputus.
"Ketika banjir bandang ketemu air laut pasang, akibatnya warga tidak bisa beraktivitas sama sekali, baik dari Tapandullu maupu dari Mepaang yang menghubungkan daerah tersebut," terangnya.
Dikatakan ruas jalan Martadinata Kecamatan Simboro hingga Pasabu Kecamatan Tapalang Barat merupakan pemberian hibah dari Pemkab Mamuju ke Pemprov Sulbar,
karena ruas jalan tersebut ruas masuk dalam ruas strategis provinsi.
"Provinsi menangani dua akses
yakni ruas kabupaten antar kabupaten dan ruas strategis provinsi. Salah satunya jalan Martadinata hingga Pasabu yang merupakan hibah dari Kabupaten Mamuju yang mengelola sebelumnya, yang rencananya tahun ini akan dikerjakan oleh provinsi," terangnya.
"Untuk pekerjaan pengaspalan sepanjang 1,6 kilometer namun kita lihat yang mana skala proritas yang sudah parah, untuk menunggu anggaran yang masuk lagi karena anggaran di provinsi terbatas," tambahnya.
Ia berharap, dengan dibangunnya jalan tersebut agar akses dan perekonomian bisa terangkat utamannya masyarakat Tapalang Barat yang masih ada beberapa titik yang masih membutuhkan pembangunan jembatan sehingga kendaraan baik motor maupun mobil bisa masuk nantinya.
"Target kami bisa selesai mudah-mudahan dengan anggaran yang disediakan kita bisa selesaikan 5 hingga 10 tahun," harapnya. (adv)