Lumpur Proyek Jalan Tani Rusak Jalan Penghubung Kecamatan Mehalaa

Mamasa, FMS- Curah hujan yang cukup tinggi beberapa minggu terakhir diwilayah Mamasa berdampak pada kerusakan ruas jalan dibeberapa titik. 
Seperti ruas jalan Sika-Mehalaan yang tertetak di Salulambu, Desa Salukonta, Kecamatan Mehalaan kian parah bagai kubangan kerbau akibat guyuran hujan.

 Parahnya jalan tersebut membuat masyarakat kesulitan melintasi satu-satunya akses menuju Ibu kota Kecamatan Mehalaan yang telah tertutupi lumpur tanah merah.

Pantauan, penuhnya material longsoran ditengah jalan bukanlah disebabkan bencana alam, tetapi karena perintisan jalan Tani diatasnya yang membuang material pekerjaan ke badan jalan poros kecamatan.

 Keadaan yang miris inilah yang membuat warga resah, pasalnya pihak pekerja proyek enggan membersihkan material buangannya yang menutupi jalan usai pekerjaan selesai dilakukan.

Ivan, salah seorang warga Desa Leko mengungkapkan kekesalannya dengan menuntut tanggung jawab pihak pekerja proyek, Senin (13/1).

"Seharusnya setelah pekerjaan Tani itu selesai, dibersihkan tanah yang menutup jalan supaya tidak jadi kendala bagi warga," ungkapnya dengan kesal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Mamasa, Mambu mengatakan dirinya tidak begitu mengetahui proyek perintisan jalan tani tersebut.

 "Memang benar pekerjaan itu ada di Dinas Pertanian Mamasa, tapi saya tidak banyak tahu tehknisnya," katanya.

Ia menjelaskan seharusnya pihak rekanan, konsultan, dan pengawas memperhatikan dampak lingkungan disekitar lokasi pekerjaan.

"Secepat saya akan memanggil rekanan, konsultan, dan pengawas untuk bertanggung jawab atas ulahnya yang membuat masyarakat resah," tegasnya.

Anehnya, Ia sendiri tidak tahu siapa konsultan dan pengawas proyek tersebut, sementara itu Kepala Bidang Holtikultura, Aris yang mengetahui pasti pekerjaan tersebut sedang tidak berada ditempat.(Kedi)

Related

MAMASA 3248869994201524893

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item