Ketua DPRD Mateng Apresiasi Kinerja Baznas

Ketua DPRD Mateng Arsal Aras menyampaikan sambutan. 

MATENG, FMS -- Ketua DPRD Mamuju Tengah (Mateng), Arsal Aras mengapresiasi kinerja Baznas.

Ia menegaskan, itu bukan tanpa alasan. Sebab kepercayaan publik terhadap Baznas meningkat dratis dari tahun ke tahun. 

"Bahkan tahun ini Baznas menarget Rp3 miliar," sebut Arsal dalam silaturahmi muzakki dan mustahik, yang dipadukan penyaluran KBZ dan sosialisasi ZIS di Kantor Baznas Mateng, Selasa (21/1/2020).

Target yang lumayan besar itu, dinilai Arsal sebuah keberhasilan. Tentunya semua itu dilandasi kepercayaan warga pada Baznas atas pengelolaan dana publik.

Olehnya masyarakat semakin banyak  berzakat fitra pada Badan Amil Zakat (BAZ). Dan merekalah nantinya akan menyalurkan pada masyarakat yang layak menerima.

"Pemerintah sangat bersyukur, karena kenapa, di Mateng ini masih banyak yang tidak mampu disentuh langsung. Contohnya dana pemerintah pusat yang disalurkan melalui Dinas Sosial. PKH kan diberikan pada masyarakat tidak mampu, tapi tidak semua masyarakat dapat.

Nah yang tidak adapat inilah kita berharap Baznas hadir disitu. Dan ternyata setelah kita mendengar tadi, Baznas juga memberika bantuan seperti biaya rumah sakit, BPJS dan lainnya," jelas Arsal.

Olehnya kehadiran Baznas di Mateng patut disyukuri, sebab lembaga ini lahir untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

"Tentu kami dari DPRD Mateng akan terus mensuppor Baz, serta membantu mensosialisasikan agar masyarakat makin banyak berinfaq dan bersedekah pada Baz. Kemudian disalurkan pada masyarakat yang memang lebih layak menerima," tambahnya.

Terkait peserta yang mendapatkan Kartu Bantuan Zakat (KBZ) sebesar Rp200 ribu sebulan, Arsal meminta agar dievaluasi. Jika pesertanya sudah mandiri, harus dilepas. Lalu berikan pada warga yang lebih layak.

Jika itu tidak dilakukan, Arsal khawatir dapat menurunkan kepercayaan publik. Bahkan mengurungkan niat bayar Zis, lantaran melihat penerima bantuan adalah masyarakat sejahtera.

"Ah tidak usah dikasi uang ke Baz, kenapa yang dikasi itu itu saja. Padahal mereka sudah naik motor, punya emas yang banyak. Kira-kira begitu," ungkap Arsal mencontohkan.

Olehnya Arsal berharap, warga yang kehidupannya sudah mampu, sekiranya suka rela menyampaikan ke Baz untuk menghentikan bantuan. Berikanlah pada warga yang lebih pantas. Jangan persoalan bantuan membuat yang tak layak menerima, seakan semakin tidak mampu.

"Mungkin karena keenakan sehingga berharap menerima terus. Itu tidak boleh karena masih banyak masyarakat yang kita ingin bantu," tutupnya. (jml/riz)

Related

MATENG 6753171509689762117

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item