Dua Wanita Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Mamuju Minta Maaf

Mamuju, FMS - Dua wanita SA (22) dan IS (22) warga Simbuang Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju yang menulis cuitannya di facebook penculikan anak, akhirnya meminta maaf.

Kedua wanita tersebut menulis dalam laman facebooknya Sri Ayhu Faidah dan Elizz Naswadhy penculikam anak di terminal Simbuang, Mamuju pada Minggu malam (26/1) kemudian tersebar luas.

Sri Ayhu Faidah membuat video permintaan maaf kepada warga Mamuju yang geger karena tulisannya di facebook sehingga mengundang keresahan.

“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Sri Ayhu Faidah memohon maaf sebesar-besarnya atas postingan saya di aplikasi facebook” ujarnya Sri dalam video yang diunggahnya.

Sri juga mengatakan, bahwa dirinya tak pernah berniat membuat berita hoax namun semata-mata hanya ingin menghimbau kepada warga, agar selalu waspada isu penculikan anak yang marak akhir-akhir ini diberitakan.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Syamsuriansyah mengimbau kepada pengguna media sosial agar bijak menggunakannya.

"Bijaklah dalam bermedia sosial sesuaikan fakta yang ada," tulis Ancha nama yang akrab di panggil.

Diketahui Kasubdit Ciber Crime Polda Sulbar, Kompol Agung Budi Laksono membenarkan adanya dua wanita diamankan untuk proses lidik.

Dua wanita ini harus berurusan dengan Polisi Ciber Crime Polda Sulbar akibat ulahnya menulis status soal penculikan anak yang sempat viral beberapa jam hingga meresahkan masyarakat Mamuju.

” Dua wanita ini menulis status di Facebook soal penculikan anak sekitar jam 21.00 wita. Dan status ini langsung menjadi viral hingga meresahkan warga,” katanya.

Masih dia, masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus penyebaran hoax di akun facebook dua wanita tersebut. Dan kata dia, terhadap kasus ini Polisi sudah mengamankan Dua unit Handphone milik keduanya.

” Kami masih melakukan pendalaman dengan lidik berdasarakan undang – undang IT untuk mengungkap apa motif keduanya menyebarkan berita hoax di akun Facebook miliknya,” tegas Agung.

Sementara kepala Terminal Simbuang Sukri mengatakan informasi yang beredar dimedia sosial itu tidak benar "hoaks".

"Bus dari Pasangkayu menuju Makassar  bus tersebut singgah di terminal Simbuang untuk istirahat sejenak, kemudian turunlah 1 kelurga tersebut yang membawa 2 anak. Salah satu anaknya ingin buang air, kemudian pada saat di WC anaknya ini tak mau dibilas oleh bapaknya maunya sama mamanya, anak tersebut dibawa ke ibunya, terus diliat sama penumpang lain dan masyarakat yang ada disekitar terminal. Masyarakat mulai curiga dikiranya peculik anak, pas ditangkap ternyata bapak kandungnya sendiri. Hasil introgasi memang betul," kata Sukri.

Bus yang membawa keluarga tersebut juga diperiksa polisi saat melintas di Polsek Tapalang,  dan melakukan pemeriksaan identitas orang tua anak tersebut untuk memastikan kebenarannya.(Awal).

Related

MAMUJU 6954869596522985848

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene