Disentil Lewat Medsos, Dinas Kesehatan Bereaksi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/01/disentil-lewat-medsos-dinas-kesehatan.html
Mamasa, FMS - Sentilan Legislator Nasdem, Arwin Rahman Tona melalui akun media sosial (Medsos) miliknya mengenai kondisi balita Muhammad Mazal (3) yang diduga menderita gizi buruk dan stunting direspon oleh pihak Dinas Kesehatan Mamasa.
Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Hajai. S Tanga menjelaskan bahwa kondisi kekurangan gizi yang dialami Manzal terjadi karena ada penyakit penyerta. "Penyakit penyertanya kejang-kejang demam, kondisinya tidak cepat terpantau karena anak tersebut jarang dibawa ke Posyandu," jelasnya, Selasa (28/1).
Ia lanjut menjelaskan sesuai laporan dari Puskesmas (PKM) Aralle, Manzal sudah dirawat di PKM kurang lebih lima hari dan berat badan (BB) balita tersebut sudah naik menjadi 8 kilogram (kg). "Sekarang dipersiapkan untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik, tapi masih menunggu kartu BPJS yang sementara diurus," jelasnya.
Sesuai informasi yang diperoleh dari PKM Aralle, Ia memaparkan Manzal sebenarnya lahir normal dengan BB 3 kg lebih dan mulai sakit diusia 3 bulan. Awalnya anak tersebut kaget mendengar petasan dan mulai kejang-kejang lalu menderita sakit sampai usia 7 bulan.
Manzal kemudian kembali sakit diusia 26 bulan, dan terus sakit sampai sekarang. Kondisi BBnya terus menurun dan saat ini balita Manzal sulit berbicara. Hajai menambahkan dugaannya jika balita tersebut gizi buruk maka kemungkinan besar menderita stunting. "Kalau sudah gizi buruk, besar kemungkinan stunting," tambahnya.(Kedi)
Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Hajai. S Tanga menjelaskan bahwa kondisi kekurangan gizi yang dialami Manzal terjadi karena ada penyakit penyerta. "Penyakit penyertanya kejang-kejang demam, kondisinya tidak cepat terpantau karena anak tersebut jarang dibawa ke Posyandu," jelasnya, Selasa (28/1).
Ia lanjut menjelaskan sesuai laporan dari Puskesmas (PKM) Aralle, Manzal sudah dirawat di PKM kurang lebih lima hari dan berat badan (BB) balita tersebut sudah naik menjadi 8 kilogram (kg). "Sekarang dipersiapkan untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik, tapi masih menunggu kartu BPJS yang sementara diurus," jelasnya.
Sesuai informasi yang diperoleh dari PKM Aralle, Ia memaparkan Manzal sebenarnya lahir normal dengan BB 3 kg lebih dan mulai sakit diusia 3 bulan. Awalnya anak tersebut kaget mendengar petasan dan mulai kejang-kejang lalu menderita sakit sampai usia 7 bulan.
Manzal kemudian kembali sakit diusia 26 bulan, dan terus sakit sampai sekarang. Kondisi BBnya terus menurun dan saat ini balita Manzal sulit berbicara. Hajai menambahkan dugaannya jika balita tersebut gizi buruk maka kemungkinan besar menderita stunting. "Kalau sudah gizi buruk, besar kemungkinan stunting," tambahnya.(Kedi)