Dinkes Mamuju Gencarkan Fogging Dalam Kota
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/01/dinkes-mamuju-gencarkan-fogging-dalam.html
Mamuju,FMS- Dinas kesehatan Mamuju gencar-gencarnya melakukan fogging atau penyomprotan dipemukiman warga dalam kota Mamuju, untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk
aedes aegypti penyebab terjadinya Demam Berdarah Dogue (DBD) yang saat ini dikeluhkan warga. Zet kordinator penyomprotan mengatakan sejak pemerintah menetapkan Mamuju masuk dalam kejadian luar biasa, diakhir tahun 2019 kasus DBD mengalami peningkatan sebanyak 312 kasus satu diantaranya meninggal dunia, sedangkan tahun 2018 sebanyak 136 kasus. hal tersebut membuat pemerintah gencar melakukan fogging, dengan menyasar pemukiman warga. "Tiap hari kita melakukan penyomprotan," kata Zet diselah- selah melakukan fogging dijalan Pongtiku Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju. Selasa (7/1). Lanjut Zet mereka terbagi beberapa tim untuk melakukan fogging disejumlah wilayah dalam kota Mumuju. " Kami terbagi beberapa tim untuk melakukan penyemprotan," terangnya. Terpisah Alamsyah Thamrin Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2)) di Dinkes Mamuju mengatakan, selain melakukan fogging juga gencar melakukan sosialiasi ke masyarakat di tiga kecamatan yakni, Mamuju, Simboro dan Kalukku. Tentang bagaimana melakukan pencegahan DBD, mengubur kaleng bekas yang bisa menampung air serta menutup tempat genangan air yang dapat ditempati nyamuk bersarang. "Alhamdulillah memasuki tahun 2020 kasus DBD di Mamuju mulai berkurang," ujarnya. Alamsyah mengimbau kepada warga agar selalu menjaga kebersihan utamanya dilingkungan sekitarnya, untuk selalu membersihkan tempat penampungan air minimal dua kali dalam sebulan. Selain itu, juga mengimbau kepada warga untuk mengambil abate di puskesmas secara gratis untuk ditaburkan ditempat penampungan air untuk membunuh jentik nyamuk. " Dipuskesmas telah disediakan abate secara gratis, jadi kalau ada warga yang ingin mengambil silakan ke puskesmas," harapnya.(Awal).