Biaya Kerusakan Bus yang Digunakan SDN Padang Baka Akan di Tanggung Pemda Mamuju
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/01/biaya-kerusakan-bus-yang-digunakan-sdn.html
Mamuju, FMS - Bupati Mamuju Habsi Wahid memastikan semua biaya perbaikan mobil bus yang membawa rombongan 25 siswa SDN Padang Baka, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju mengikuti kemah lomba penggalang dan penegak (Kembang) IX 2019 tingkat nasional di SMPN 14 Makassar terlibat tabrakan beruntun di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (30/12) malam, akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah ( Pemda) Mamuju.
"Tidak ada ganti rugi serahkan semua kepada Pemda Mamuju," kata Habsi. Jumat (3/1).
Menurut Habsi, kegiatan yang diikuti itu untuk peningkatan sumber daya manusia, apalagi kegiatan ekstrakurikuler
pramuka sehingga wajib di fasilitasi untuk di bantu.
Kepala Sekolah SDN Padang Baka Abdul Galib menuturkan,
tabrakan beruntun itu bermula saat mobil kijang Avanza berhenti tiba-tiba didepan bus, karena tak bisa dihindari, bus akhirnya menabrak mobil Avanza yang juga menabrak mobil lain yang sedang terparkir saat kembali dalam perjalanan dari Makassar ke Mamuju.
Meski tak ada korban jiwa, namun karena peristiwa itu, pihak sekolah harus menanggung biaya ganti rugi sebesar Rp 12 juta.
Mereka berangkat mengikuti lomba atas inisiatif sekolah. Dana yang digunakan berasal dari sumbangan masyarakat sekitar dan sejumlah pihak.
Rombongan sempat tertahan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Mamuju. merekapun harus menginap di sebuah masjid.
"Untung masyarakat di sana (Barru) baik hati, mereka yang membawakan kami makanan karena bekal sudah habis," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, masyarakat sekitar sekolah kembali bahu membahu menggalang dana agar bisa menutupi biaya ganti rugi.(Awal).
"Tidak ada ganti rugi serahkan semua kepada Pemda Mamuju," kata Habsi. Jumat (3/1).
Menurut Habsi, kegiatan yang diikuti itu untuk peningkatan sumber daya manusia, apalagi kegiatan ekstrakurikuler
pramuka sehingga wajib di fasilitasi untuk di bantu.
Kepala Sekolah SDN Padang Baka Abdul Galib menuturkan,
tabrakan beruntun itu bermula saat mobil kijang Avanza berhenti tiba-tiba didepan bus, karena tak bisa dihindari, bus akhirnya menabrak mobil Avanza yang juga menabrak mobil lain yang sedang terparkir saat kembali dalam perjalanan dari Makassar ke Mamuju.
Meski tak ada korban jiwa, namun karena peristiwa itu, pihak sekolah harus menanggung biaya ganti rugi sebesar Rp 12 juta.
Mereka berangkat mengikuti lomba atas inisiatif sekolah. Dana yang digunakan berasal dari sumbangan masyarakat sekitar dan sejumlah pihak.
Rombongan sempat tertahan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Mamuju. merekapun harus menginap di sebuah masjid.
"Untung masyarakat di sana (Barru) baik hati, mereka yang membawakan kami makanan karena bekal sudah habis," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, masyarakat sekitar sekolah kembali bahu membahu menggalang dana agar bisa menutupi biaya ganti rugi.(Awal).