Begini Kronologi Empat Pemancing Hanyut di Dato-Mateng
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/01/begini-kronologi-empat-pemancing-hanyut.html
Salah seorang korban hidup menjalani perawatan intensif di RSUD Mateng
MATENG, FMS -- Empat pemuda yang terseret arus diperairan Dato, Dusun Tanjung Lallere Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, awalnya menimpa Wayan Suardika (32).
Seorang Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Mateng Syawaluddin menjelaskan, keempat pemuda tersebut hendak memancing ikan di Pantai Dato, Rabu (1/1/2020). Wayan ditemani Made Dwi Dana (30) asal Desa Salupangkang, Dewa Putu Rio Cahyawan (25) dan Gusti Ngurah Supratman (35) warga Desa Paraili Kecamatan Topoyo.
Kala itu mereka memancing dengan posisi berdiri diatas karang. Sekira pukul 15.00 WITA, Wayan Suardika terpeleset dari karang dan terseret arus. Ketiga temannya pun bergegas menolong, namun mereka tidak berdaya karena ikut terseret arus. Lalu semuanya berusaha menyelamatkan diri, sedangkan Wayan tak lagi diketahui nasibnya.
"Ketiga korban, yakni Made, Dewa dan Gusti, berhasil menyelamatkan diri dan dirawat di RSUD Mateng. Namun Wayan dinyatakan hilang," terang Syawaluddin.
Korban hidup menjalani perawatan intensif di RSUD Mateng
Sementara tim gabungan BPBD, TAGANA, PMI dan masyarakat setempat, tidak dapat melanjutkan pencarian lantaran kondisi cuaca pada Rabu sore, tidak mendukung. "Rabu malam tim TRC hanya melakukan asesment," jelas Syawal.
Pencarian korban kemudian dilanjutkan, Kamis (2/1/2020). Seluruh wilayah perairan Dato disisir menggunakan dua perahu. Kepala pelaksana BPBD Mateng Rahmat Syam memimpin pencarian. Alhasil jasad korban Wayan Suardika (32) ditemukan mengapung dilaut sekira pukul 14.00 WITA. (jml/riz)