Askary : Baznas Ikut Berperan Turunkan Angka Kemiskinan di Mateng

Sekkab Mateng Askary menyampaikan sambutan

MATENG, FMS -- Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Tengah (Mateng) Askary Anwar menyebut, Baznas turut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan dan kesenjangan sosial di daerah ini.

Itu disampaikan dalam sambutan silaturahmi muzakki dan mustahik, sekaligus penyaluran Kartu Bantuan Zakat (KBZ), serta sosialisasi zakat, infaq dan sedekah oleh Baznas Mateng, Selasa (21/01/2020).

Askary juga menyampaikan apresiasinya atas upaya dan kerja keras jajaran Baznas Mateng. Bantuan yang diberikan selama ini dinilai sangat membantu pemerintah mengentaskan permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat.

"Dipemerintahan sangat terbatas, ada yang menjadi prioritas sehingga bantuan diberikan bertahap. Kondisi seperti ini tentu ada yang belum terjangkau. Inilah yang kita harapkan ada sentuhan melalui Baznas," ucap Askary.

Askary bangga, meskipun Baznas Mateng masih seumur jagung, tetapi sudah mampu menunjukkan kinerja dan prestasinya.

"Jumlah kemiskinan kita tahun lalu berada pada angka 7,14. Tapi sekarang, jika tidak salah, menurun jadi 6,18. Itu karena adanya campur tangan Baznas bersama musakki serta kita semua yang hadir," paparnya. 

Sementara angka generasi O, menurut Askary, berada pada posisi tiga persen. Artinya, jarak pemerataan pendapatan di Mamuju Tengah tidak terlalu tinggi. 

Kata dia, jika angka kemiskinan bisa turun perlahan sesuai kemampuan serta upaya yang dilakukan, maka angka kesenjangan sosial juga akan berkurang. 

"Kalau ini dapat kita atasi secara bersama-sama, keresahan sosial, penyakit-penyakit sosial juga akan berkurang. Ini dapat mengurangi gejala dan dampak sosial," jelasnya.

Kepala Baznas Mateng Hamsah menyebut, kali ini Baznas menyalurkan bantuan pada warga tak mampu sebanyak 200 KK. Terdiri dari kategori orang tua jompo senilai Rp 200 ribu perbulan. Namun data penerima akan diperbaharui setiap tahun. 

Seperti tahun ini, perubahan data mencapai 30 persen. Itu disebabkan adanya status yang sebelumnya menerima Kartu Bantuan Zakat (KBZ), tapi sekarang sudah bisa berinfaq. Jika seperti ini bantuan dapat digulirkan pada warga yang lebih berhak menerima.

"Hari ini kita serhkan KBZ bersamaan bantuan bedah rumah. Bantuan ini kita berikan pada warga yang tidak tersentuh bantuan PKH. Kita berharap dengan adanya Baznas, tak ada lagi masyarakat kurang mampu yang tidak dapat bantuan," harapnya.

Olehnya kesadaran warga Mateng menyalurkan zakat ke Baznas sangat diharapkan. Jika saja kesadaran menunaikan rukun Islam ke tiga ini meningkat, tentu pelayanan Baznas pun makin meningkat. 

Terkait program Gerakan Infaq Seribu (GIS), Hamzah mengatakan pihaknya akan membuat seribu kotak untuk diedar. Hasilnya ditarget Rp1 miliar pertahun.

"Yang menjadi program unggulan GIS adalah Rumah Sehat (Sejenis klinik,red)," katanya. 

Fasilitas kesehatan tersebut nantinya akan dilayani tiga dokter. Pasien yang masuk akan digratiskan, kecuali yang mampu.

"Kita juga segera laksanakan pelatihan klinik herbal," terangnya.

Ketua DPRD Arsal Aras beserta Kepala Kemenag Mahmuddin, turut hadir bersama sejumlah Forkopimda  di acara ini. (jml/riz)

Related

MATENG 8765316413531174555

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item