30 Anak Sunat Gratis Saat Kunjungan Kapolri
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/01/30-anak-sunat-gratis-saat-kunjungan.html
Mamuju, FMS - Sedikitnya 30 anak dihitan atau sunat secara gratis di rumah sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso saat kunjungan kerja Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Mamuju. Provinsi Sulbar. Minggu (12/1).
Selain mengkhitan, juga membuka pemeriksaan dan pengobatan secara gratis untuk umum.
Kabid Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso, dr M. Zakir mengatakan selain peresmian ruang ICU dan ruang IPL ruang inap bagi pengguna narkoba untuk diobati. Juga melakukan bakti sosial pengobatan secara gratis dan sunat modern.
" Sunat modern ini tidak mengunakan jarum suntik, perban dan dijahit," kata dr M Zakir.
Lanjut dr M Zakir mengatakan bahwa bakti sosial ini hanya berlangsung sehari, dimana peserta sunat modern yang mendaptar ada 30 anak dan pemeriksaan gratis ada 30 orang.
Terpisah Syaharuddin tenaga medis mengatakan, sunat modern berbeda dengan cara manual, dimana sunat modern menggunakan laser dan tidak menggunakan jarum suntik, perban dan dijihat. Sehingga tidak terlalu sakit.
Kelebihannya kata Syahar bisa langsung menggunakan celana, mandi, bermain bahkan langsung bisa kesekolah tanpa harus menunggu lagi sampai berhari-hari untuk bisa melakukan aktivitas.
"Alhamdulillah masyarakat sudah banyak mengetahui dan senang dengan motode sunat modern ini," ujar Saharuddin yang juga ketua Perawat Kabupaten Mamuju.
Syaharuddin berharap dengan adanya sunat modern ini kedepan anak-anak bisa terhindar dari penyakit kelamin hingga dewasa.
"Jadi itu harapan kami," harapnya.(Awal ).
Selain mengkhitan, juga membuka pemeriksaan dan pengobatan secara gratis untuk umum.
Kabid Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso, dr M. Zakir mengatakan selain peresmian ruang ICU dan ruang IPL ruang inap bagi pengguna narkoba untuk diobati. Juga melakukan bakti sosial pengobatan secara gratis dan sunat modern.
" Sunat modern ini tidak mengunakan jarum suntik, perban dan dijahit," kata dr M Zakir.
Lanjut dr M Zakir mengatakan bahwa bakti sosial ini hanya berlangsung sehari, dimana peserta sunat modern yang mendaptar ada 30 anak dan pemeriksaan gratis ada 30 orang.
Terpisah Syaharuddin tenaga medis mengatakan, sunat modern berbeda dengan cara manual, dimana sunat modern menggunakan laser dan tidak menggunakan jarum suntik, perban dan dijihat. Sehingga tidak terlalu sakit.
Kelebihannya kata Syahar bisa langsung menggunakan celana, mandi, bermain bahkan langsung bisa kesekolah tanpa harus menunggu lagi sampai berhari-hari untuk bisa melakukan aktivitas.
"Alhamdulillah masyarakat sudah banyak mengetahui dan senang dengan motode sunat modern ini," ujar Saharuddin yang juga ketua Perawat Kabupaten Mamuju.
Syaharuddin berharap dengan adanya sunat modern ini kedepan anak-anak bisa terhindar dari penyakit kelamin hingga dewasa.
"Jadi itu harapan kami," harapnya.(Awal ).