Samsat Target Tambahan Pemasukan Pajak Kendaraan Rp1,2 M Sampai Akhir Tahun
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/12/samsat-target-tambahan-pemasukan-pajak.html
Mamasa, FMS - Mengejar target tambahan pemasukan pajak kendaraan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Mamasa sosialisasi dan sweeping.
Samsat melakukan penilangan bagi kendaraan yang masih menunggak pajak. Kepala UPT Samsat Mamasa, Maswedi mengatakan bahwa kegiatan lapangan yang dilakukan tersebut untuk mengejar target pemasukan pajak kendaraan sebesar Rp1,2 miliar.
"Sebenarnya untuk target pertama yang sebesar Rp5,8 miliar sudah terpenuhi 100 persen, karena dilihat masih bagus potensi putaran ekonomi makanya target itu ditambah," katanya, Kamis (12/12).
Guna mengefektifkan pemasukan, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat segera membayar pajak kendaraannya mengingat untuk penghapusan denda pajak kendaraan akan berakhir pekan depan, Senin (16/12).
Sementara untuk target pemasukan pajak kendaraan di tahun 2020, Maswedi menambahkan menargetkan penarikan pajak di nilai 7 miliar rupiah. "Saya kira ini realistis mengingat kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sudah mulai baik dan fasilitas mulai bagus yang mendorong peningkatan pembayaran pajak," tambahnya.(Kedi).
Samsat melakukan penilangan bagi kendaraan yang masih menunggak pajak. Kepala UPT Samsat Mamasa, Maswedi mengatakan bahwa kegiatan lapangan yang dilakukan tersebut untuk mengejar target pemasukan pajak kendaraan sebesar Rp1,2 miliar.
"Sebenarnya untuk target pertama yang sebesar Rp5,8 miliar sudah terpenuhi 100 persen, karena dilihat masih bagus potensi putaran ekonomi makanya target itu ditambah," katanya, Kamis (12/12).
Guna mengefektifkan pemasukan, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat segera membayar pajak kendaraannya mengingat untuk penghapusan denda pajak kendaraan akan berakhir pekan depan, Senin (16/12).
Sementara untuk target pemasukan pajak kendaraan di tahun 2020, Maswedi menambahkan menargetkan penarikan pajak di nilai 7 miliar rupiah. "Saya kira ini realistis mengingat kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sudah mulai baik dan fasilitas mulai bagus yang mendorong peningkatan pembayaran pajak," tambahnya.(Kedi).