Osama Sulbar Gelar Pelatihan Pengelolaan Rumput Laut
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/12/osama-sulbar-gelar-pelatihan.html
Mamuju, FMS - Komunitas sahabat madani (Osama) Sulbar bekerjasama pemerintah Desa Bambu, Kabupaten Mamuju melakukan pelatihan pengelolaan snack dari bahan rumput laut, Selasa (3/12/2019).
Ketua Osama Sulbar Basri A Muin mengatakan bahwa tujuannya pelatihan tersebut untuk mengajarkan kepada warga yang tinggal di Desa Bambu tentang bagaimana mengelola rumput laut. Sehingga nantinya sebagai tambahan penghasilan mereka.
" Harapan kita dengan adanya pelatihan ini mereka bisa mengelola rumput laut," ujarnya.
Pemateri Ashar mengatakan sebelum mengelola rumput laut menjadi aneka makanan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti rumput laut harus bersih sebelum diolah.
Dengan cara rumput laut dicuci bersih yang ditempatkan dalam baskom, selanjutnya dicampur kapur sirih lalu ditambah jeruk nipis, setelah itu rumput laut direndam selama 14 jam.
Besoknya dijemur lagi selama 6 jam, setelah itu, rendam lagi selama 12 jam dan dijemur sampai rumput laut kering.
" Tujuannya untuk menghilangkan bau pada rumput laut. Baru bisa kita olah untuk membuat seperti agar- agar, kripik, dodol dan berbagai olahan snack dari rumput laut," ujarnya.
Dikatakan pula Ashar bahwa saat ini melakukan terobosan untuk pembuatan tepung yang bahannya dari rumput laut.
Ia juga membeberkan bahwa rumput laut yang dibudidaya di tambak jauh lebih bagus rumput laut yang berasal langsung dari laut. Selain kualitasnya bagus juga harganya lebih mahal.
Salbia warga mengaku senang dengan adanya pelatihan ini, menurutnya bisa menambah pengetahuan tentang cara mengelola rumput laut.
" Kami berharap pelatihan ini bisa berkesinbungan," ujarnya.(Awal)
Ketua Osama Sulbar Basri A Muin mengatakan bahwa tujuannya pelatihan tersebut untuk mengajarkan kepada warga yang tinggal di Desa Bambu tentang bagaimana mengelola rumput laut. Sehingga nantinya sebagai tambahan penghasilan mereka.
" Harapan kita dengan adanya pelatihan ini mereka bisa mengelola rumput laut," ujarnya.
Pemateri Ashar mengatakan sebelum mengelola rumput laut menjadi aneka makanan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti rumput laut harus bersih sebelum diolah.
Dengan cara rumput laut dicuci bersih yang ditempatkan dalam baskom, selanjutnya dicampur kapur sirih lalu ditambah jeruk nipis, setelah itu rumput laut direndam selama 14 jam.
Besoknya dijemur lagi selama 6 jam, setelah itu, rendam lagi selama 12 jam dan dijemur sampai rumput laut kering.
" Tujuannya untuk menghilangkan bau pada rumput laut. Baru bisa kita olah untuk membuat seperti agar- agar, kripik, dodol dan berbagai olahan snack dari rumput laut," ujarnya.
Dikatakan pula Ashar bahwa saat ini melakukan terobosan untuk pembuatan tepung yang bahannya dari rumput laut.
Ia juga membeberkan bahwa rumput laut yang dibudidaya di tambak jauh lebih bagus rumput laut yang berasal langsung dari laut. Selain kualitasnya bagus juga harganya lebih mahal.
Salbia warga mengaku senang dengan adanya pelatihan ini, menurutnya bisa menambah pengetahuan tentang cara mengelola rumput laut.
" Kami berharap pelatihan ini bisa berkesinbungan," ujarnya.(Awal)