Kerajinan KKS Curi Perhatian Juri


MATENG, FMS -- Hasil karya Komunitas Kawan Sampah (KKS) yang menggunakan limbah plastik, mencuri perhatian dewan juri.

Lomba Souvenir dalam rangka HUT ke-7 Mateng ini diikuti 13 peserta, terdiri dari perorangan, kelompok hingga pelajar SMP.

Dewan Juri Nurlina mengatakan, semua peserta sangat luar biasa sehingga tim juri kesulitan menentukan pemenang. "Tapi saya mengapresiasi peserta dari KKS," terang Nurlina, disela penilaian

Lanjut Nurlina, selain karyanya yang bagus, KKS juga aktif menyelamatkan lingkungan dari sampah plastik. Inisiatif tersebut menginspirasi tim juri, untuk mengangkat tema pengolaan sampah pada kegiatan serupa, tahun depan. "Sehingga kedepan kita bisa bersama-sama menyelamatkan lingkungan," katanya.

Nurlina menilai, komunitas tersebut telah memberikan inspirasi. Juga menyadarkan pengunjung bahwa ternyata, sampah bisa menjadi sesuatu yang luar bisa jika berada ditangan yang tepat.

Pemenang pertama lomba souvenir tingkat pelajar, dimenangkan SMP Negeri 3 Topoyo. Juara dua SMP Negeri 6 Topoyo, dan juara tiga SMP Negeri 1 Karossa.

Terbaik untuk kategori umun kelas perorangan dan kelompok, diraih Love Tabolang dengan nilai 1.314. Peringkat dua disabet Ibu Mega dengan nilai 1.235. Pemenang ketiga, Komunitas Kawan Sampah dengan nilai 1.230.

"Kami sangat bersyukur karena komunitas ini bisa meraih juara tiga," ucap Neni, inisiator Komunitas Kawan Sampah.


Neni tak menyangka, komunitasnya yang baru berumur beberapa bulan, bisa meraih juara tiga. "Bagi kami ini sebuah prestasi yang sangat luar biasa," ucapnya girang.

Tentu saja, lanjut Neni, kedepan Komunitas Kawan Sampah akan terus berkreasi, dan berinovasi untuk menghasilkan karya terbaik. Tentu saja semua kegiatan akan menggunakan bahan baku dari limbah sampah plastik.

"Ini sebagai langkah awal kami menuju yang terbaik. Meskipun tak ada ivent seperti ini, kami akan terus berinovasi dan berkarya. Namun komunitas ini akan selalu konsen pada limbah sampah plastik. Mengingat plastik membutuhkan waktu ratusan tahun baru bisa terurai dengan tanah. Kalaupun dibakar akan membahayakan kesehatan manusia.

"Dampak bahayanya 10 kali lipat dari asap rokok. Jika dihirup manusia sangat berisiko," jelasnya.

"Itulah kenapa kami konsen pada pemanfaatan limbah sampah plastik. Selain itu kami juga komitmen untuk menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah plastik," tutupnya (jml/riz)

Related

MATENG 3770599478339619411

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item