Dian Ibnu Wahid Pamit, Mateng Kehilangan Dokter Teladan


Ketua DPRD Mateng H Arsal Aras diapit istri Hj Asriani, foto bersama dr Dian (Tengah/Kaos Hijau). (Foto: dok pribadi Hj Asriani Arsal)

MATENG, FMS -- Direktur RSUD Mateng dr Patunrengi telah kehilangan sosok dokter yang sangat berjasa di daerah ini. 

Itu sebab Patunrengi beserta rekan kerjanya sangat terpukul atas pemindahan dokter Dian Ibnu Wahid ke tempat tugasnya yang baru. Ahli bedah itu, lulus ASN dan akan bertugas di Klaten, Jawa Tengah.

"Masa kontrak dokter Dian selama setahun telah berakhir. Selama bertugas disini beliau banyak berkontribusi di RSUD Mateng," ungkapnya, Rabu (11/12).   

Bahkan, lanjut Patunrengi, jumlah operasi meningkat signifikan. Peningkatannya berkisar lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sosok ahli bedah itu juga banyak membantu dan membina sejumlah tim medis. Peran dokter Dian telah meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.

"Jenis operasi yang dilakukan sangat variatif, bahkan melebihi level RSUD yang masih type D," katanya.

Menurut Patunrengi, kontrak kerja dr Dian, harusnya selesai akhir November. Tapi Ia masih mengabdi hingga 10 Desember.

"Bahkan tadi malam (Senin malam, red) masih operasi," jelas Direktur RSUD Mateng.

Ketua DPRD Mateng Arsal Aras bersama istri, menyaksikan langsung proses operasi terakhir dr Dian Ibnu Wahid, di ruang bedah RSUD Mateng, Senin (9/12/2019) malam. 

Ketua DPRD Mateng H Arsal Aras juga mengagumi dedikasi yang dimiliki dr Dian. Sebelum pamit menuju tempat tugasnya yang baru, Dian masih menyempatkan diri melaksanakan operasi. "Itupun tengah malam," ucapnya. 

Kata Arsal, ahli bedah ini mampu mengoperasi 40 pasien dalam waktu tiga hari. Dalam setahun bekerja di RSUD, dr Dian berhasil membedah 600 lebih pasien. Ini adalah kemampuan luar biasa.

"Tahun ini ada 5 dokter ahli dari pusat. Namun sangat disayangkan karena kontraknya hanya setahun," kata Arsal via Whatsaap.

Lanjut dikatakan Arsal, fasilitas RSUD Mateng saat ini sangat menunjang. Olehnya pemerintah setempat bersama pihak terkait segera mencari dokter bedah yang baru. Supaya pelayanan operasi tetap berjalan.

"Pengganti dokter bedah harus segera dicari. Kita butuh SDM yang memadai agar semua pelayanan kesehatan berjalan lebih baik lagi," pinta ketua dewan. 

Hal senada juga diungkap Ketua P2TP2A Mateng Hj Asriani Arsal. Ia mengaku sempat menyaksikan operasi terakhir dr Dian, beberapa saat sebelum meninggalkan Bumi Lalla Tassisara.

Ketua DPRD H Arsal Aras bersama Istri Hj Asriani Arsal

Mewakili warga setempat, Asriani mengucapkan terimakasih atas jasa dokter ahli yang berjiwa sosial itu.

"Kami masyarakat Mamuju Tengah, sangat berterimakasih atas pencapaian dr Dian. Beliau memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi," ucap Ketua DPRD Mateng itu.

Ia juga berharap, RSUD Mateng segera mendatangkan dokter ahli demi memaksimalkan pelayanan masyatakat kearah yang lebih baik. (jml/riz)

Related

MATENG 1563411863438342334

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene